Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Australian menyampaikan belasungkawa sekaligus menawarkan bantuan ke Indonesia usai gempa disertai tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.
Dalam sebuah wawancara bersama ABC, Minggu (30/9/2018), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, telah menghubungi presiden Joko Widodo untuk menyampaikan empati dan dukungan ke Indonesia.
"Jika dia (Jokowi) membutuhkan bantuan, dia akan mendapatkannya," kata Morrison, seperti dikutip SBS News, Senin (1/10/2018).
Morrison menyebut gempa serta tsunami yang mengguncang wilayah tersebut sebagai peristiwa yang mengerikan.
Ia melanjutkan, pihak Indonesia belum meminta bantuan secara langsung ke Australia. Namun, pihaknya siap untuk mengulurkan tangan bagi warga yang membutuhkan.
"Tantangannya adalah Anda menghadapi bencana yang terjadi dengan sangat cepat dan tiba-tiba. Untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengamankan lokasi dan memastikan bahwa masalah tidak semakin memburuk, saya pikir itu akan menjadi tantangan yang sangat besar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Provinsi Sulteng diguncang gempa secara beruntun dengan berbagai kekuatan 6,0 sampai 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018).
Hingga saat ini, tercatat jumlah korban tewas mencapai 832 orang dan 540 lainnya mengalami luka-luka.