News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Jepang Pembuat Mobil Otomatis Tanpa Sopir Tertarik pada Pasar Indonesia

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masayuki Ishizaki, CEO Ascent Robotics, Inc.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS Tokyo - Sejak tahun 2018 ini Ascent Robotics, Inc. telah melakukan uji coba mobil otomatis tanpa sopir dan tahun 2020 saat Olimpiade menjadi mobil otomatis yang akan didemonstrasikan kepada umum

"Kita masih melakukan ujicoba dan pengumpulan data di Tokyo dan moga saja tahun 2023 sudah bisa mulai dipertontonkan kepada umum mobil otomatis dengan teknologi AI ini buatan perusahaan kami," ungkap Masayuki Ishizaki, CEO Ascent Robotics, Inc. khusus kepada Tribunnews.com sore ini, Selasa (9/10/2018).

Pendataan dan uji coba mobil otomatis tanpa sopir ini akan mencapai level 5 yang sangat lengkap dengan teknologi AI terbarunya, mendeteksi sendiri situasi kondisi lingkungan jalanan dan sekitarnya lalu disimpulkan sendiri oleh AI untuk antisipasi perjalanan terbaiknya.

"Saat ini hanya Tokyo saja dan sekitarnya yang dilakukan pengumpulan data karena memang untuk mengantisipasi kemacetan yang ada di Tokyo. Daerah lain yang lancar mungkin belum membutuhkan mobil seperti ini," ungkapnya lagi.

Itulah sebabnya Jakarta Indonesia khususnya yang macet tersebut menjadi sasaran pula bagi Ascent Robotics Inc untuk memasarkan produknya di masa mendatang.

"Saat ini baru Singapura dulu kita baru buat perusahaan tahun ini. Setelah semua persiapan Perusahaan di Singapura beres, mungkin tahun depan kita lakukan uji coba pula di Singapura. Pihak pemerintah Singapura sangat mendukung sekali proyek mobil otomatis ini," tekannya lagi.

Ujicoba dilakukan oleh empat mobil Lexus dengan kelengkapan peralatan di dalamnya semua dengan instalasi dilakukan oleh Ascent Robotics Inc.

"Tahun depan rencana mungkin akan dilakukan pada 18 mobil dan akan menjadi 50 unit mobil nantinya dan 100 mobil di tahun 2020. Setelah itu tahun 2023 barulah dilakukan penjualan massal kepada masyarakat."

Sementara pengeluaran banyak ke luar untuk mobil otomatis tersebut dengan dana sekitar 20 miliar yen, perusahaan Ascent Robotics Inc. yang mempekerjakan 80% karyawannya orang asing itu dan komunikasi internal bahasa Inggris, saat ini juga melakukan kerjasama pembuatan robot produk lainnya dengan Kawasaki Heavy Industries.

"Apabila memasuki pasar Indonesia tentu kita ingin tahu dulu sampai seberapa jauh minat dan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap mobil otomatis ini. Terutama bagi Jakarta yang sangat macet itu. Dari situlah kita baru mengambil langkah lebih lanjut untuk pasar Indonesia di masa depan, dan visi Indonesia 2045 saya rasa seiring dengan mobil otomatis ini," ungkapnya lagi.

Mobil otomatis ini pada hakekatnya tergantung pula kepada pembuat mobil yang bersangkutan pula.

"Apabila pembuat mobil Jepang di Indonesia misalnya, bisa cocok untuk instalasi produk teknologi kami, tentu saja mobilnya bisa dari produksi yang ada di Indonesia dan kita membawa dan meng instal teknologi ke mobil Jepang tersebut yang ada di Indonesia," tambahnya.

Kemudian membuat uji coba di Indonesia, mendata situasi kondisi jalan raya di Indonesia, memasukkan ke dalam database Ascent Robotics Inc. dan setelah lengkap uji coba bisa di pasarkan tentu di Indonesia dengan baik nantinya.

Berapa harga satu unit mobil otomatis tersebut, tentu tergantung kepada berbagai hal, misalnya jenis kendaraan, kelengkapan yang ada dan sebagainya.

Yang pasti saat ini pihak Ascent Robotics Inc. masih fokus pada pasar di dalam negeri Jepang terlebih dulu dengan test-test nya dan pemasaran massal yang akan dimulai tahun 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini