Jamal Khashoggi, sebenarnya pernah menjadi penasihat pemerintah Arab Saudi.
Tapi, kemudian ia menjadi jurnalis yang kerap mengkritik kebijakan pewaris tahta Raja Salman, Pangeran Mohammed bin Salman.
Jamal juga dikenal amat keras menentang intervensi militer Arab Saudi ke Yaman.
Karena terlalu vokal, Jamal kemudian mengasingkan diri ke Amerika Serikat untuk menghindari penangkapan.
Ia kerap menuliskan pandangan soal korupsi di Kerajaan Arab Saudi di sejumlah media ternama AS.
Tulisan-tulisan Jamal ini kabarnya kerap membuat telinga pemegang pemerintahan Arab Saudi panas.
3. Polisi Yakini Dibunuh
Kepolisian Turki menyebut Jamal Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul.
Kabar tersebut disampaikan salah seorang sumber yang juga adalah pejabat pemerintah Turki kepada AFP.
Menurutnya, hasil penyelidikan awal yang dilakukan polisi telah mengarah pada kesimpulan bahwa Jamal Khashoggi, telah dibunuh.
"Berdasarkan temuan awal mereka, polisi percaya bahwa wartawan itu telah dibunuh oleh tim yang secara khusus dikirim ke Istanbul dan pergi pada hari yang sama," kata pejabat yang tak ingin diungkapkan identitasnya kepada AFP, Sabtu (6/10/2018).
Hasil temuan polisi Turki, ada sekitar 15 orang asal Saudi, termasuk pejabat, yang tiba di Istanbul dalam dua penerbangan di hari Selasa dan berada di konsulat pada hari hilangnya Jamal.
Seorang pejabat Turki mengatakan, Jamal dibunuh oleh 15 orang di dalam gedung, dan jenazahnya dimutilasi.
4. Anak Raja Salman Dituding Bertanggungjawab