TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi di California diduga telah memanggang abu kremasi kakeknya ke dalam sejumlah kue gula dan memberikannya kepada teman-teman sekelasnya.
Beberapa di antaranya sadar bahwa kue itu berisi "jenazah manusia" sebelum mereka memakannya, kata pihak berwenang pada hari Selasa.
Seorang siswi di Da Vinci Charter Academy, sekolah menengah umum, membawa kue ke sekolah pada tanggal 4 Oktober dan memberikan kue ke setidaknya sembilan siswa, kata Letnan Polisi Davis Paul Doroshov.
Beberapa telah makan kue tanpa mengetahui bahan tambahan dan merasa ngeri, katanya.
Beberapa ada yang mengetahuinya.
"Beberapa siswa tahu sebelumnya dan masih mengkonsumsi kue," kata Doroshov.
Seorang petugas sumber daya sekolah melaporkan bahwa dua siswi perempuan terlibat dalam membawa kue ke sekolah, Doroshov mengatakan.
Hubungan mereka tidak jelas, tetapi gadis-gadis itu bukan saudara kandung dan pria yang meninggal itu adalah kakek salah satu dari mereka, katanya.
Doroshov mengatakan polisi membuka sebuah kasus dan telah mencoba untuk menentukan kode pidana mana yang akan diterapkan dalam kasus memanggang sisa-sisa abu manusia menjadi makanan.
Baca: Alasan Teknis Kenapa Speaker Advan G3 Berlabel Harman/Kardon Dibenamkan di Muka
Petugas menganggap bagian hukum pidana California tentang pembuangan sisa-sisa manusia dengan cara yang tidak tepat, tetapi gangguan publik mungkin lebih tepat, katanya.
Pihak berwenang bekerja sama dengan sekolah untuk menentukan cara terbaik untuk menindaklanjuti, katanya.
Para siswa telah bekerja sama dengan pihak penyelidik, kata Doroshov.
Andy Knox, seorang siswa di sekolah, mengatakan kepada KCRA-TV bahwa dia baru saja akan masuk ke kelas ketika seorang gadis di kelas tiba-tiba menawarkannya kue.
Ketika gadis itu mengatakan kepadanya ada bahan khusus, dia berasumsi itu ganja.