Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Uji coba konbini (convenient store) di Jepang pertama kali dilakukan hari ini untuk dua bulan, sampai dengan pertengahan Desember 2018.
Setelah itu akan dianalisa lebih lanjut hasilnya dan menentukan tahap berikutnya.
"Kita masih uji coba saat ini selama dua bulan. Setelah itu ya dikaji kembali untuk tahap selanjutnya," kata Toshiya Namikawa, Wakil General Manager Signpost Co.Ltd. kepada Tribunnews.com, Rabu (17/10/2018).
Kali ini JR East Start Up penguji konbini tanpa kasir itu bekerja sama dengan Kinokuniya untuk pasokan barang misalnya roti, minuman, cokelat dan sebagainya.
"Tadinya bekas konbini lagi, kebetulan kontrak habis lalu kita pakai. Jadi kebetulan saja dan Akabane Stasiun juga stasiun besar jadi kita ambil di sini dulu satu tempat untuk uji coba ini," tambahnya.
"Di masa mendatang tentu bisa menggunakan kerja sama dengan semua pihak di Jepang dan diperluas lagi," tambahnya.
Untuk belanja di konbini tersebut kita harus punya kartu e-money yang diterbitkan dan sah diakui Asosiasi Pengusaha Jepang.
Baca: Tenaga Kerja Indonesia yang Bersengketa dengan Uniqlo Jepang Tak Akan Dibayar Satu Yen Pun
"Bukan hanya Suica tapi kartu e-money lain dapat dipakai juga. Tapi kartu kredit belum bisa dipakai saat ini," lanjutnya.
Suica adalah kartu e-money yang diterbitkan Japan Railways dan bisa dipakai untuk naik kereta api, belanja, makam di restoran, naik bus dan sebagainya.
Saat Tribunnews.com mencoba konbini ini, Suica disentuhkan duku ke alat di pintu masuk, lalu terbukalah pintu tersebut.
Pengunjung lalu mulai berbelanja dan akhirnya ke bagian mesin kasir, berdiri di tempat yang ditentukan.
Mesin kasir langsung memunculkan nama barang, jumlah satuan dan harga serta total yang harus dibayar.
Lalu dibayar dengan menyentuhkan kartu Suica ke alat pembayaran.
Setelah itu otomatis resi pembayaran ke luar dan juga pintu ke luar terbuka otomatis.
Kalau mau kantong plastik ambil sendiri di pintu masuk atau di pintu ke luar. Selesai sudah belanja tanpa Kasir.
Semua barang dan semua kelakuan pembeli terdeteksi Sistim AI (Artificial Intelligence) yang langsung mengamati semua gelagat pembeli, plus kamera CCTV sehingga segala gerak tangan dan badan pembeli terekam data di pusat kontrol.
Dalam uji coba ini pembeli harus antre maksimal 3 orang di dalam toko seluas 4m x 3m tersebut, guna kesempatan pembeli memilih barang dengan tenang.
Kalau salah beli atau dana kartu tidak cukup bagaimana?
"Barang dikembalikan lagi ke tempatnya semula, lalu pencet koreksian pada alat kasir dan barang yang diambil saja yang akan muncul kembali tagihan baru di layar dan tinggal kita bayar saja pakai Suica," jelasnya.
Konbini tanpa kasir ini sudah ada di Amerika Serikat, namun baru pertama kali dijalankan di Jepang, Rabu (17/10/2018).