News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yakuza Jepang Bagi-bagi Hadiah Haloween Ditentang Keras dan Diunjuk Rasa 100 Warga

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa warga masyarakat Jepang sekitar 100 orang di depan markas besar Generasi ke-6 Yamaguchigumi, kelompok yakuza terbesar di Jepang meminta yakuza jangan bagi-bagi hadiah Haloween jangan dekat-dekat anak-anak

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 100 warga Jepang berpartisipasi dalam unjuk rasa siang ini (31/10/2018) menentang bagi-bagi hadiah dan kue serta permen dilakukan oleh mafia Jepang (Yakuza) terbesar Yamaguchigumi generasi ke-6 setiap tahun per 31 Oktober di lingkungan markas besarnya di Nadaku Kobe.

"Kita tak butuh mereka, kalau perlu mereka ke luar saja dari lingkungan perumahan ini. Jangan dekati anak-anak dengan permen dan berbagai hadiah itu," ungkap seorang pemimpinnya yang berkacamata dan bertopi kepada pers siang ini, Rabu (31/10/2018).

Pengunjuk rasa juga dikawal banyak polisi. Demikian pula di depan markas Yamaguchigumi juga disiagakan banyak polisi untuk menghindarkan adanya benturan apa pun antara kedua belah pihak.

Yamaguchigumi membagikan setiap tahun hadiah dan permen serta mainan kepada anak-anak sekitarnya setiap tanggal 31 Oktober saat perayaan Haloween.

Namun sejak tahun 2014 polisi telah menghimbau untuk menghentikan aktivitas tersebut.

Himbauan tersbeut tidak pernah didengar dan terus saja dilakukan para anggota Yamaguchigumi kepada anak-anak sekitar lingkungan markas mereka tersebut.

Beberapa orangtua, ibu dan anak yang menerima hadiah itu kepada Tribunnews.com mengungkapkan rasa bingungnya juga.

"Sebetulkan kita menerima hadiah ya wajar-wajar saja kalau tak mau dikatakan senang juga ya. Tapi masalahnya yang memberikan adalah Yakuza sehingga kesannya tidak baik. Ya terserah masyarakatlah. Yang mau menerima bingkisan Haloween itu ya silakan saja, tak mau ya tak apa," papar seorang ibu di Nadaku kepada Tribunnews.com Rabu ini (31/10/2018).

Pemberian hadiah saat Haloween dianggap sebagai upaya membersihkan citra Yakuza yang selama ini terkesan menyeramkan karena memang sindikat kejahatan.

Namun di berbagai kejadian justru Yakuza langsung meberikan bantuan kemanusiaan seperti saat gempa dan tsunami 11 Maret 2011 tengah malam harinya langsung belasan truk Yakuza membawa berbagai bantuan khususnya dari Yakuza Sumiyoshikai membantu poara korban bencana alam tersbeut berupa air minum, tenda obat dan sebagainya.

Demikian pula saat gempa KobeĀ  tanggal 17 Januari 1995 Yamaguchigumi segera mengirimkan banyak bantuan kepada para korban bencana tersebut.

Info lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini