TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Kepala di Turki, Irfan Fidan menyampaikan pernayataan resminya terkait kelanjutan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Dilansir dari AFP, Fidan mengatakan jurnalis tersebut terbunuh sesuai perencanaan di awal.
Perencanaan tersebut yakni Khashoggi yang memasuki Gedung Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mengurus pernikahan dibunuh dengan cara dicekik.
"Sesuai dengan rencana sebelumnya, korban, Jamal Khashoggi, dicekik sampai mati segera setelah masuk ke Konsulat jendera Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus formalitas pernikahan," demikian pernyataan Fidan, Rabu (31/10/2018).
Setelah Khashoggi dicekik, tubuhnya di mutilasi sesuai dengan perencanaan.
"Tubuh korban dipotong-potong dan dihancurkan menyusul kematiannya karena dicekik, yang lagi-lagi, sesuai dengan rencana awal," imbuhnya.
Tidak sampai di situ, tubuhnya yang telah dimutilasi kemudian sisa tubuhnya dihancurkan.