TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Boeing Co berencana mengirim buletin ke maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737 MAX segera setelah Rabu ini menyampaikan saran mengenai prosedur menangani pembacaan kokpit yang salah yang dapat menyebabkan pesawat jatuh. Reuters mengabarkan soal ini dari sumber yang tidak dikutip namanya.
Saran itu disampaikan berdasar informasi awal yang dikumpulkan dalam penyelidikan penerbangan Lion Air yang jatuh di Indonesia pekan lalu yang menewaskan 189 penumpang, kata orang itu seperti ditulis Reuters.
Para ahli mengatakan pemberitahuan itu bisa jadi mengenai "angle of attack", istilah penerbangan yang menggambarkan merupakan sudut sayap relatif terhadap aliran udara, suatu ukuran yang menunjukkan sebuah pesawat kemungkinan akan terhenti di udara.
Penyelidik kecelakaan Indonesia mengatakan pada hari Senin bahwa sebuah indikator kecepatan udara di jet yang jatuh itu rusak selama empat penerbangan terakhirnya. Tetapi pihak berwenang AS menanggapi saran pemeriksaan armada tersebut dengan sangat hati-hati.
Boeing sendiri menolak berkomentar kepada Reuters atas kabar ini.
Sumber-sumber di maskapai pengguna Boeing 737 MAX, antara lain Singapore Airlines Ltd, SilkAir, Garuda Indonesia, dan WestJet Ltd Kanada, mengatakan belum menerima buletin tersebut dari Boeing.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Boeing akan mengirimkan buletin tentang penanganan masalah kokpit pada 737 MAX