TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Fly Jamaica dari Guyana menuju ke Toronto, Kanada mendarat darurat di Bandara International Cheddi Jagan, Guyana.
Pesawat tersebut mengalami rusak hidrolik secara tiba-tiba saat sudah lepas landas.
Dikutip TribunWow.com dari cbc.ca, pesawat dengan nomor penerbangan OJ256 ini membawa 120 penumpang termasuk dua bayi.
Sebelum lepas landas, pesawat juga sudah diperbaiki mesin selama 45 menit.
Ketika lepas landas sudah tidak mengalami kendala.
Dalam konferensi pers, pilot Fly America mengatakan dirinya mengetahui ada masalah hidrolik sehingga meminta return to base (kembali ke bandara).
Namun, pesawat tersebut tidak mulus kembali ke bandara sehingga melakukan pendaratan darurat yang menabrak pagar bandara, Jumat (9/11/2018).
Pesawat menabrak pagar karena remnya tidak berfungsi dengan baik.
Sebelum mendarat, pilot mengakui ada penurunan 30-40 kaki.
"Kami menabrak tumpukan pasir besar di pagar bandara. Ada penurunan ketinggian 30-40 kaki atau sekitar 12 mter, namun keajaiban masih berpihak pada kami," ujar pilot.
Dilaporkan 8 orang mengalami luka-luka namun tak ada korban jiwa.
Saat ini the Gunaya Civil Aviation Authority dan the U.S National Transportastion Safety Board tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.