TRIBUNNEWS.COM - Ketika mendengar nama Islandia atau yang dalam bahasa Inggris Iceland, kamu mungkin membayangkan suatu negara yang diselimuti esatau salju sepanjang tahun dengan udaranya yang dingin.
Namanya saja dalam bahasa Indonesia Pulau Es.
Tapi, kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu.
Negara tersebut sangatlah hijau dengan rerumputan tumbuh menutupi tanah di sana, terutama selama musim panas.
BACA JUGA: Punya Tahi Lalat di 7 Bagian Tubuh Ini? Bisa Ungkapkan Krisis Keuanganmu Lho
Sebenarnya, hanya sekitar 10 persen dari Islandia yang tertutup oleh espermanen.
Hal itu sebagian besar disebabkan oleh lautan Atlantik Utara yang hangat, yang menjaga iklim pulau tersebut tetap hangat serta pantainya bebas dari es sepanjang musim dingin – meskipun terletak dekat kutub utara.
Jadi, tidak seperti namanya, es tidak cukup banyak di Islandia.
Karena lokasinya yang terpencil dan iklim yang tidak menguntungkan seperti pulau-pulau di utara lainnya, Islandia sangat bergantung pada produk impor.
Banyak produk harus diimpor oleh Islandia seperti minyak, gandum, sayuran, dan makanan lainnya.