TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Seorang wanita di Korea Selatan diduga menipu seorang politikus dengan berpura-pura sebagai mantan ibu negara Korea Selatan.
Wanita yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut kini ditahan kepolisian, Jumat (23/11/2018).
Ia diduga telah menipu seorang wali kota hingga 450 juta won atau sekitar Rp 5,8 miliar.
Melansir dari AFP, yang mengutip laporan kepolisian, wanita penipu tersebut telah berpura-pura sebagai Kwon Yang-sook, janda mantan presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun.
Baca: 31 Orang Tewas Akibat Bom Dalam Boks Sayuran Meledak di Pasar Pakistan
Wanita itu dilaporkan menghubungi wali kota Gwangju, Yoon Jang-hyun dan mengaku sebagai janda mantan presiden Roh Moo-hyun dan membujuk agar mau meminjamkannya uang sebesar 450 juta won (sekitar Rp 5,8 miliar).
Penipu itu berkata membutuhkan uang untuk putrinya dan berjanji akan segera mengembalikannya.
Mantan presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun telah tewas akibat bunuh diri pada 2009 setelah diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Wanita penipu tersebut diduga juga telah melancarkan aksinya dengan menghubungi sekitar 10 tokoh publik lainnya di Gwangju, tetapi hanya wali kota Yoon yang merespon dan mengiriminya uang.
Baca: 26 Orang Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid yang Berada di Pangkalan Militer Afghanistan
Insiden penipuan itu dilaporkan terjadi pada Desember tahun lalu.
Saat itu Yoon yang masih menjadi wali kota Gwangju sedang mencalonkan diri untuk kembali menjabat.
Namun pada akhirnya Yoon kalah dalam pemilihan dan kini telah mundur dari dunia politik.
Tersangka baru ditangkap pada Jumat (23/11/2018) setelah polisi mendapat informasi dari seorang tersangka penipu lainnya yang dituduh telah berpura-pura menjadi pembantu presiden yang mengelola dana gelap milik Moon Jae-in.
Modus yang digunakan adalah membujuk korban untuk menyerahkan sejumlah uang yang akan diganti dengan berapa emas batangan yang disimpan di gudang rahasia.
Presiden Moon, pada bulan lalu telah mengeluarkan peringatan kepada warga Korea Selatan agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang mengaku sebagai orang dekatnya.
"Jika Anda bertemu dengan pihak mana pun yang meminta uang dengan mengutip nama kerabat presiden atau pejabat di Gedung Biru, anggaplah mereka sebagai penipu dan segera laporkan ke pihak berwajib," tulis pernyataan tersebut.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mengaku Mantan Ibu Negara, Wanita Ini Tipu Politisi Lebih dari Rp 5 Miliar