News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Sih Makanan Seorang Ninja Jepang?

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuji Yamada (51) kelahiran Numazu Perfektur Shizuoka, profesor Universitas Mie, peneliti dan spesialisasi mengenai Ninja Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS Tokyo - Tidak sedikit yang bertanya, apakah Ninja atau Shinobi itu mahluk khusus, bukan manusia biasa karena bisa menghilang? Lalu apa makanan seorang Ninja?

"Ninja itu orang biasa juga. Dulu kebanyakan para petani yang memiliki keahlian khusus Ninjitsu, sering dipakai para bangsawan atau raja-raja di Jepang untuk maksud tertentu," papar Yuji Yamada (51) peneliti senior Ninja dari Universitas Mie dan pendiri Asosiasi Peneliti Ninja Internasional khusus kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Manusia yang memiliki keahlian khusus Ninjitsu tersebut, memiliki kecepatan luar biasa untuk menghilangkan diri terutama menggunakan bom asapnya, serta keahlian kecepatan lainnya sehingga seolah terlihat gampang loncat, lari dan kekuatan lain, membuat lawan kewalahan.

"Pada hakekatnya Ninja tidak suka berperang, kalau bisa dia akan menghindari pertempuran dengan lawannya, menghilang," tambahnya.

Senjata yang dipakainya umumnya shuriken, untuk melumpuhkan lawannya kalau sudah terpaksa saja.

Bagaimana bisa sekuat itu seorang Ninja (Shinobi) lelaki dan Kunoichi untuk ninja wanita? Apa makanannya?

"Ya manusia biasa, makanan biasa saja seperti manusia pada umumnya."

Memang benar, tidak ada makanan khusus atau pantangan khusus makanan terhadap ninja Jepang yang saat ini sudah hampir punah kecuali satu orang dianggap sebagai ninja Jepang terakhir yaitu Kawakami Jinichi yang juga pernah Tribunnews.com wawancarai khusus tahun 2014 dan tahun 2017.

Menurut Kawakami juga sama, Ninja adalah manusia biasa dengan makanan yang biasa pula seperti kita umumnya.

"Namun penguasaan Ninjutsu yang sangat mendalam sangat sulit dan sangat bahaya bagi dirinya sendiri kalau ak bisa mengontrol, tak kuat menghadapinya. Lagipula jaman modern ini rasanya tak perlu lagi belajar ilmu Ninja ya," ungkap kawakami kepada Tribunnews.com saat itu.

Banyak yang salah beranggapan Ninja suka berperang yang ternyata salah sama sekali. Tugas intelijen yang dijalankan umumnya, justru berusaha menghindari pertengkaran dengan lawannya, menghilang dengan segera. Itulah strategi utamanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini