TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, melakukan pertemuan billateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad Bin Salman. Pertemuan digelar pada Jumat (30/11/2018).
Kedua pemimpin negara, membahas upaya peningkatan hubungan dua negara terutama dibidang ekonomi, termasuk kilang minyak, IT dan pelatihan tenaga kerja.
Wapres Jusuf Kalla menjelaskan, Arab Saudi dan Indonesia erat kaitannya dengan invetasi minyak.
Salah satunya adalah pembangunan kilang minyak di Cilacap.
"Kita (Arab Saudi dan Indonesia) kan sudah ada perjanjian untuk membangun kilang minyak di Cilacap, investasinya cukup besar sekitar 6 milyar dollar, mereka minta dipercepat untuk dimulainya (pembangunan),” ujar JK diketerangannya, Sabtu (1/12/2018).
Baca: Debat dengan Jubir Jusuf Kalla soal Omongan Jokowi, Said Didu: Mari Kita Jujur-jujur Sajalah
Jusuf Kalla mengakui, ada hambatan dalam pembangunan kilang minyak itu.
Alasannya, pihak Indonesia belum menyiapkan lahan untuk kebutuhan tersebut.
"Kita (Indonesia) harus mengakui terhambatnya itu ada di pihak kita yang belum menyelesaikan masalah lahan, untuk itu mereka minta dipercepat “ terang dia.
Baca: Kapitra Pastikan Tak Ganggu Reuni 212, Slamet Maarif Berterimakasih hingga Beberkan Aturan Main Ini
Diharapkan dengan adanya kilang minyak, Indonesia memiliki tempat penyimpanan minyak yang cukup besar sehingga bisa mengurangi impor minyak.
"Kita (Indonesia) harap kalau kilang minyak jadi, kita bisa mengurangi impor minyak” lanjut JK
Dalam pertemuan bilateral ini, Wapres RI didampingi oleh Menpan RB Syafruddin, Menkominfo Rudiantara, dan Wamenlu Mohammad Fachir dan sekretaris Wapres Mohammad Oemar.