TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kutu paling mematikan di Asia disebut telah muncul di New York dan delapan negara bagian lain di Amerika Serikat.
Kondisi ini, seperti dilaporkan Nypost.com pada Jumat (30/11), membuat pejabat kesehatan AS (CDC) memberi peringatan bahwa kutu ini bisa menyebarkan penyakit berbahaya kepada manusia dan hewan.
Kutu tanduk panjang Asia muncul pertama di New Jersey pada Agustus 2017.
Sejak itu, kutu serupa juga dilaporkan ditemukan di Arkansas, Connecticut, Maryland, North Carolina, Pennsylvania, Virginia, dan Virginia Barat.
Kutu-kutu itu ditemukan pada hewan peliharaan, hewan ternak, satwa liar, dan manusia.
Tidak seperti kebanyakan kutu, kutu tanduk panjang mampu bereproduksi secara aseksual dan betina dapat bertelur hingga 2.000 telur pada satu waktu.
Tanpa kawin.
“Akibatnya, ratusan hingga ribuan kutu dapat ditemukan pada satu hewan, manusia, atau di lingkungan lain,” ujar CDC memberi peringatan.
Selain di Asia, kutu tanduk panjang juga umum dikenal di Selandia Baru dan Australia.