TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson telah mengumumkan bahwa 3.500 personel keamanan disiagakan untuk bersiap mengantisipasi gangguan jika Brexit berakhir tanpa kesepakatan.
Seperti yang disampaikan Williamson selama pergantiannya dengan anggota parlemen Inggris, Will Quince di House of Commons.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (19/12/2018), ia juga mengaku kementeriannya belum menerima permintaan resmi dari departemen pemerintah lainnya tentang penggunaan kekerasan bersenjata jika terjadi 'Brexit no-deal'.
Pada Selasa kemarin, kabinet Inggris setuju mengintensifkan upaya untuk bersiap menghadapi skenario Brexit no-deal.
Sementara itu, Sekretaris Brexit Steve Barclay menyatakan bahwa sementara waktu, prioritas pemerintah tetap fokus untuk mengamankan kesepakatan.
Pemerintah juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan antisipasi demi menghadapi skenario terburuk.