TRIBUNNEWS.COM - Seorang petani mendadak roboh dan meninggal dunia di tengah persawahan setelah kaget melihat sawahnya rusak dan hancur akibat diterjang angin topan.
Diduga petani tersebut mengalami serangan jantung setelah terkejut atau kaget melihat tanaman padinya yang siap panen mendadak hancur.
Bencana alam berupa angin topan ini terjadi di negara bagian Andhra Pradesh, India. Petani bernama Gottipally Chinnasamy itu langsung roboh dan tak tertolong lagi.
Dikutip tribunjogja.com dari kompas.com, disebutkan bahwa seorang petani di negara bagian Andhra Pradesh, India mendadak roboh dan meninggal di ladangnya, Selasa (18/12/2018).
Dia diduga terkejut saat melihat tanaman padinya yang sudah siap panen hancur akibat diterjang topan.
Dia meninggal akibat serangan jantung.
Topan Phethai melanda hampir semua wilayah di India pada Senin (17/12/2018).
Angin kencang itu turut merusak sejumlah wilayah pertanian dan ladang milik petani, termasuk milik Gottipally Chinnasamy.
"Petani padi dari distrik Srikakulam itu meninggal akibat serangan jantung," kata dokter yang memeriksa jenazah Chinnasamy, seperti dilansir NDTV, Rabu (19/12/2018).
"Dia bersama rekan-rekan petani yang lain pergi ke ladang untuk memeriksa pematang sawahnya, menyingkirkan genangan air, dan berusaha menyelamatkan tanaman padi mereka."
"Namun tampaknya dia tidak tahan melihat kerusakan yang terjadi pada tanaman padi miliknya sehingga terguncang," lanjut keterangan dokter.
Chinnasamy kemudian mengalami serangan jantung dan roboh di tengah ladang.
Rekan-rekan yang berada di dekatnya berusaha menolong, namun nyawa petani tersebut tidak dapat diselamatkan.
Chinnasamy meninggalkan tiga putra dan seorang putri.
Diberitakan NDTV, lebih dari 14.000 hektar tanaman padi rusak akibat terjangan Topan Phethai di negara bagian Andhra Pradesh.
Topan tersebut juga telah menewaskan satu orang.
Survey udara
Menteri Negara Bagian Andhra Pradesh, N Chandrababu Naidu telah menggelar survei melalui udara ke wilayah-wilayah yang diterjang topan di distrik Godavari Timur dan Barat, serta memerintahkan upaya bantuan di kawasan yang membutuhkan.
Angin topan telah bergerak ke negara bagian Odisha, Selasa (18/12/2018) dan memicu turunnya hujan deras di sejumlah wilayah.
Lebih dari 11.000 warga dievakuasi ke zona aman, sementara para petani telah disarankan menggambil tindakan untuk melindungi ladang mereka.
Sebelumnya pada bulan Oktober, Topan Titli telah menyebabkan kerusakan besar pada tanaman di perkebunan kelapa dan juga nangka, menimbulkan kerugian terhadap petani di Odisha dan Andhra Pradesh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kaget Lihat Sawahnya Rusak Akibat Topan, Seorang Petani di India Meningga