News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Remaja 13 Tahun di China Bunuh Kedua Orangtuanya Setelah Tidak Diberi Uang untuk Main Game

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam poster yang dirilis polisi, seorang bocah berusia 13 tahun di China menjadi buronan setelah membunuh orangtuanya menggunakan palu.(Handout via SCMP)

TRIBUNNEWS.COM, DALI - Diduga membunuh orangtuanya, seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun menjadi buronan kepolisian di China.

Bocah yang diketahui berinisial  LF itu ditangkap polisi di Kota Dali, Provinsi Yunnan, China barat daya, Rabu (2/1/2019) atau selang dua hari usai melarikan diri, Senin (31/12/2018).

Diberitakan Thepaper.cn, LF ditangkap di lokasi sejauh lebih dari 1.900 kilometer dari tempat tinggalnya di daerah Hengnan, Provinsi Hunan, China tengah.

Baca: Dipicu Perselingkuhan, Seorang Wanita di Sumenep Bunuh Suaminya dengan Racun Ikan

Kepada polisi di Hengnan, LF disebut telah mengakui kejahatan yang dilakukannya pada malam Tahun Baru itu.

Luo sebelumnya dituduh telah membunuh kedua orangtuanya, Luo Jichun (51) dan Tan Jinhua (45), menggunakan palu.

Dalam pernyataan pelaku yang dikutip polisi dan dirilis melalui akun media sosial Weibo, disebutkan bahwa LF menyerang dan membunuh kedua orangtuanya lantaran sang ibu menolak memberikannya uang untuk pergi ke warnet.

Baca: Mengemudi Mobil Melawan Arah, Mantan Ketua DPRD Sidoarjo Tabrak Guru Olahraga Hingga Tewas

Kedua orangtua bocah itu telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kediaman mereka di Kota Santang.

Demikian dikutip SCMP.

Petugas tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari paman dan kakak perempuan LF.

Ibu LF dan kakak perempuannya dilaporkan mengidap gangguan mental.

Berdasarkan laporan kepolisian, LF melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan sepeda motor milik sang ayah.

Dia kemudian menghabiskan waktu bermain game sekitar dua jam di kafe internet, sebelum memutuskan kabur ke Yunnan dengan menggunakan kereta api.

Baca: Perludem: Polri Harus Beri Hukuman Tegas kepada Pelaku Hoaks 7 Kontainer Surat Suara

Menurut sang paman, LF memang terobsesi bermain game sehingga orangtuanya mendaftarkannya ke sekolah asrama sekitar enam bulan lalu agar dapat mengubah kebiasaannya bermain game.

Setelah ditahan, belum diketahui langkah apa yang akan diambil untuk kasus yang menjerat LF.

Namun seorang pejabat dari biro pendidikan di Hengnan, mengatakan, kemungkinan dia akan diizinkan kembali ke sekolah.

Di bawah undang-undang di China, anak-anak berusia 14 hingga 16 tahun yang dihukum atas kejahatan serius dapat dikirim ke penjara anak dan remaja.

Sementara mereka yang berusia 13 hingga 17 tahun dengan pelanggaran ringan akan dikirim ke sekolah khusus untuk anak-anak bermasalah sebelum kemudian dikembalikan ke rumah mereka setelah sepekan.

Penulis : Agni Vidya Perdana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Remaja 13 Tahun yang Buron Usai Bunuh Orangtuanya Telah Ditangkap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini