News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kereta Api yang Membawa Pemimpin Korut Kembali Menuju Pyongyang

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korut Kim Jong Un

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Kereta yang ditumpangi Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah meninggalkan China pada Rabu siang (9/1/2019).

Diwartakan Yonhap, kereta khusus berwarna hijau itu meninggalkan stasiun Beijing pukul 14.08 waktu setempat, dan diperkirakan sampai di Pyongyang Kamis pagi (10/1/2019).

Sebelum meninggalkan China, Kim masih sempat mengunjungi pabrik farmasi yang dioperasikan Tong Ren Tang selama 20-30 menit.

Pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu ditemani istrinya Ri Sol Ju dan sejumlah petinggi level atas negeri komunis lain.

Baca: Pemimpin Korut Kim Jong-un temui Presiden Xi jinping di tengah rencana KTT kedua Kim-Trump

Di antaranya sang adik Kim Yo Jong, tangan kanannya Kim Yong Chol, Menteri Pertahanan No Kwang Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho.

Kim mengunjungi China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Selasa (8/1/2019) yang diyakini bertepatan dengan ulang tahun ke-35.

AFP memberitakan, Kim bertemu Xi selama satu jam yang kemudian dilanjutkan makan malam bersama istri mereka di Aula Agung Rakyat China.

Baca: Sederet Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor: Korban Sudah Diintai Hingga Motif Pelaku

Kunjungan keempat Kim dilaporkan ada hubungannya dengan rencana pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Adapun Trump berkata Minggu (6/1/2019) bahwa Washington dan Korut tengah bernegosiasi untuk menentukan tempat pertemuan mereka.

Komentator politik Hua Po mengatakan, Kim meminta solusi Xi dalam rangka menangkal tekanan tinggi yang diterapkan oleh AS.

"Kim membutuhkan bantuan Xi supaya dia bisa meminta AS untuk membuat langkah signifikan, seperti menyediakan bantuan bagi Korut."

Tahun lalu, Kim juga melawat ke China sebelum bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan kemudian Trump.

Dalam pidato Tahun Baru, Kim mengatakan dia masih berkomitmen untuk melaksanakan denuklirisasi dengan syarat AS mencabut sanksi.

Sementara AS bersikeras sanksi yang dijatuhkan PBB masih harus diberlakukan sebelum Pyongyang menyerahkan seluruh senjata nuklir dan rudal balistik.

Lu Chao, pakar Korut dari Akademi Ilmu Sosial Liaoning menjelaskan 2019 merupakan tahun titik balik strategis bagi Kim. "Jika dia ingin fokus dalam mengembangkan ekonomi negaranya, Kim jelas membutuhkan kerja sama dari China," papar Lu. Adapun Hua menjelaskan China bakal menggunakan hubungannya dengan Korut sebagai nilai tawar saat menegosiasikan perdagangan dengan AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kereta Kim Jong Un Tinggalkan China Setelah Bertemu Presiden Xi", 
Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini