TRIBUNNEWS.COM, AURORA - Butuh waktu cukup lama bagi Terra Pinkard dalam membaca dan memahami pesan yang dikirimkan suaminya, Josh.
Josh merupakan satu dari lima korban tewas ketika Gary Martin menyerbu dan menembaki perusahaan Henry Pratt di Aurora, Illinois, Amerika Serikat (AS), pekan lalu.
Pria berusia 45 tahun yang kemudian ditembak mati polisi itu diyakini melakukan penembakan setelah dipecat dari pekerjaannya.
Baca: Pemilik Warkop Korban Begal di Cimanggis Mengaku Pelakunya Empat Orang Bawa Celurit
Diwartakan Daily Mirror, Selasa (19/2/2019), Terra menjabarkan dia menerima pesan pendek ( SMS) dari suaminya pukul 13.24 waktu setempat.
"Suami saya mengirim SMS 'Aku mencintaimu. Aku ditembak di tempat kerja'. Butuh waktu lama bagi saya memahami SMS-nya sungguhan," ujar Terra.
Dia segera menelepon dan Josh bahkan mencoba FaceTime beberapa kali, tetapi tak ada jawaban.
Dia lalu mencoba menghubungi kantornya.
Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 27, Manchester United Akan Jamu Liverpool di Old Trafford
Seorang perempuan yang mengangkat telepon berkata dia terperangkap di ruangannya dengan polisi mengelilingi seluruh tempat.
Jantungnya seketika mencelus.
Dia segera membawa anak-anaknya dan pergi ke Henry Pratt tempat dia bertemu polisi yang berjaga.
"Dia tidak memberikan penjelasan apa pun. Jadi, saya pergi ke rumah sakit untuk mengetahui di mana dia berada. Namun, saya tak menemukannya," kata Terra.
Dengan harap-harap cemas, Terra menunggu perkembangan kondisi suami bersama pendeta, rekan kerja Josh, dan tetangganya.
Hingga akhirnya Terra menemui Kepolisian Aurora yang menyatakan ada korban.
Baca: BLK Komunitas Berbasis Pesantren: Cara Pemerintah Cetak SDM Handal
Dia mengungkapkan badannya lemas ketika tahu ada nama suaminya dalam daftar korban tewas.