TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Bangladesh terduga pembajak pesawat ditembak mati oleh pasukan khusus demi mengamankan situasi.
Diwartakan NDTV, Senin (25/2/2019), pria bernama Mahadi itu sebelumnya diduga membawa sebuah pistol.
Baca: Pasukan Khusus Bangladesh Tembak Mati Pria Diduga Pelaku Pembajakan Pesawat
Namun, polisi menyatakan senjata yang dibawa pelaku merupakan pistol mainan dan tidak ada alat peledak yang ditemukan pada tubuhnya.
"Pistol terduga pelaku merupakan pistol mainan dan tidak ada bom yang melekat pada tubuhnya," kata pejabat senior polisi Chittagong, Kusum Dewan.
"Dia tampak tidak sehat secara mental. Kami juga mendengar dia memiliki masalah pribadi dengan istrinya dan meminta untuk berbicara dengan perdana menteri," ucapnya.
"Tapi kami masih menyelidiki. Kami belum ingin sampai pada kesimpulan apa pun saat ini," imbuhnya.
Tim komando diterjunkan ke Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong, setelah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Biman Bangladesh Airlines berhasil mendarat darurat.
Pesawat mendarat selamat dari Dhaka di bandara terdekat sekitar pukul 17.40 waktu setempat.
Seorang pria di pesawat rute Dhaka-Dubai itu mengacungkan sebuah senjata dan mengancam akan meledakkan pesawat.
Operasi melumpuhkan terduga pembajak dilakukan kurang dari 10 menit, sebelum akhirnya pesawat diperiksa dan dinyatakan layak untuk terbang lagi.
Sebanyak 134 penumpang dan 14 kru berada di pesawat, dan dapat diselamatkan tanpa menderita cedera.
Sebelumnya, seperti diwartakan AFP, seorang anggota kru pesawat mengaku melihat pria tersebut membawa benda seperti bom.
Baca: Pembajak Bersenjata Api Masuk Kokpit, Pesawat Biman Bangladesh Airlines Mendarat Darurat
"Dia bilang, 'Saya akan membajak pesawat ini... Jika kalian tidak membuka kokpit, saya akan meledakkan pesawat'," ucapnya menirukan perkataan Mahadi.
Pembajak disebut juga sempat menahan seorang pramugara sebagai tawanan.
Penulis : Veronika Yasinta
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Terduga Pembajak Pesawat Bangladesh Ternyata Bawa Pistol Mainan