TRIBUNNEWS.COM - Hancurnya organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadikan para anggotanya pesakitan.
Satu persatu anggota mengungkapkan penyesalannya setelah bergabung dengan ISIS.
Mengutip Daily Mirror via Kompas.com, Selasa (5/3) seorang pria asal Selandia Baru melontarkan pengakuan cukup aneh ketika dia mengungkapkan rasa sesalnya bergabung dengan ISIS.
Pria bernama Mark John Taylor ini memang sengaja bergabung denan ISIS demi mendapatkan perempuan sebagai budak seksnya.
Memang ISIS banyak membawa perempuan dari kelompok minoritas Yazidi dan memperlakukan mereka sebagai budak seks.
Namun kemauan Taylor itu tak kesampaian.
Berpikir bakal dapat budak seks gratisan, pada kenyataannya budak seks Yazidi dijadikan komoditi dagangan.
Untuk mendapatkan seorang budak seks, maka anggota ISIS harus merogoh kocek sebesar 4.000 US Dolar (Rp 56,5 juta).