"Menyusul kecelakaan tragis ET 302 ... Ethiopian Airlines telah memutuskan untuk mendaratkan semua armada B-737-8 MAX ... sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan penerbangan milik negara itu.
"Meskipun kami belum tahu penyebab kecelakaan itu, kami harus memutuskan untuk tidak mengoperasikan armada tersebut sebagai tindakan pencegahan keamanan tambahan," kata maskapai yang terbesar di Afrika itu.
Perusahaan penerbangan Afrika Selatan, Comair, mengatakan bahwa mereka telah "memutuskan untuk menghapus 737 MAX-nya dari jadwal penerbangannya."
Cayman Airways mengatakan akan menangguhkan penerbangan untuk dua pesawat 737 MAX 8 "hingga ada informasi lebih lanjut", kata CEO Fabian Whorms.
Gol Airlines dari Brazil, Aeromexico dan Aerolinas Argentinas juga memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat 737 MAX 8 yang mereka miliki.
Negara yang tetap terbangkan 737 MAX 8
Boeing, yang telah mengirim para ahli untuk membantu penyelidikan di Ethiopia, mengatakan keselamatan adalah "prioritas nomor satu."
"Investigasi sedang dalam tahap awal, tetapi pada titik ini, berdasarkan informasi yang tersedia, kami tidak memiliki dasar untuk mengeluarkan pedoman baru kepada operator," kata pabrikan AS itu dalam sebuah pernyataan.
Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan akan mengambil tindakan "segera" jika ada masalah keamanan.
Southwest Airlines, yang mengoperasikan 34 pesawat 737 MAX 8, mengatakan: "Kami tetap percaya keselamatan dan kelaikan udara armada kami."
Seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa American Airlines berencana untuk terus mengoperasikan dua lusin 737 MAX 8-nya.
Perusahaan penerbangan Rusia S7 mengatakan bahwa pihaknya mengikuti penyelidikan kecelakaan dan melakukan kontak dengan Boeing, tetapi tidak menerima instruksi untuk berhenti menerbangkan 737 MAX 8.
CEO Turkish Airlines, yang menerbangkan 11 pesawat Boeing 737 MAX 8, mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter bahwa maskapai itu akan menerbangkan pesawat sesuai jadwal, menambahkan bahwa maskapai ini melakukan kontak dengan Boeing dan bahwa keamanan penumpang adalah yang terpenting.
Air Italy mengatakan akan mengikuti semua arahan "untuk memastikan tingkat keselamatan dan keamanan maksimum." Sementara itu, pesawat akan tetap berada di udara.
Icelandair mengoperasikan tiga Boeing 737 MAX 8. Kepala operasinya Jens Thordarson mengatakan kepada surat kabar Frettabladid bahwa "terlalu dini” untuk mengaitkan kecelakaan di Ethiopia dan Indonesia. Untuk saat ini, "tidak ada yang mendorong kami ke arah tindakan sekecil apa pun", katanya, seperti dikutip dari New Straits Times. Ini bisa berubah tergantung pada hasil penyelidikan yang sedang berlangsung tetapi "untuk saat ini, tidak ada alasan untuk takut dengan mesin ini."
Norwegian Air Shuttle, yang mengoperasikan 18 pesawat Boeing 737 MAX 8, mengatakan akan mempertahankan armadanya. Sementara Flydubai mengatakan bahwa mereka "memantau situasi" dan "yakin dengan kelaikan udara armada kami."
na/hp (afp, new strait times)