Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Tanggal 8 Februari 2019 PT Suryamulya Bangun Indo dapat pinjaman 363.000 dolar AS.
Hari ini (20/3/2019) perusahaan yang sama itu dapat lagi pinjaman lewat Bank Aichi Jepang yang disalurkan lewat induk perusahaannya Nikkatsu Electric Wire Works, Ltd (Nikkatsu) yang bermarkas di Nakamuraku Nagoya, Perfektur Aichi.
"Hari ini disetujui credit line, pinjaman dari Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC) sebesar 254.100 Dolar AS diberikan kepada PT Suryamulya Bangun Indo lewat Bank Aichi Jepang," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (20/3/2019).
Tujuannya, tambahnya untuk mendukung perusahaan kelas kecil menengah Jepang yang ada di luar negeri supaya semakin baik usahanya dan dapat bersaing global dengan baik pula nantinya.
Khusus untuk PT tersebut untuk mendukung peningkatan produksi dan penjualan produk kabel listrik yang dibuatnya.
Nikkatsu didirikan pada tahun 1921, merupakan perusahaan kecil dan menengah yang memproduksi dan menjual berbagai produk terkait kabel.
Kemudian tahun 1995 mendirikan SMBI yang bergerak dalam pembuatan dan penjualan kabel listrik dan kabel untuk lift bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN.
Sementara permintaan untuk elevator diperkirakan akan meningkat sejalan dengan pembangunan pesat di kawasan ASEAN saat ini.
Pinjaman tersebut dengan bunga usaha sangat rendah sekitar 1,5 persen per tahun.