Pukul 22.30 waktu setempat
Kepolisian Sri Lanka mendapat laporan soal serangan bom molotov ke sebuah masjid setempat dan aksi pembakaran terhadap dua toko milik warga muslim setempat.
Serangan itu terjadi di dua wilayah berbeda di Sri Lanka.
Senin (22/4) waktu setempat
- Otoritas Sri Lanka mengumumkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 290 orang dan korban luka menjadi 500 orang. Pemberlakuan jam malam di Sri Lanka juga diumumkan telah dicabut.
- Menteri Luar Negeri Harin Fernando mengumumkan sembilan warga negara asing dilaporkan hilang, sementara 25 jenazah tak teridentifikasi yang diyakini warga asing
- Laporan AFP menyebut pihak berwenang telah menahan sebanyak 24 orang. (dtc)