TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian serangan teror bom mengguncang Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).
Tiga hotel dan tiga gereja disasar para teroris dengan meledakkan bom sebanyak 8 kali di tiga tempat berbeda yakni Colombo, Negombo dan Batticaloa
Respon lambat dari pemerintah dan kuatnya daya ledak bom membuat korban berjatuhan.
Tercatat sampai detik ini 300 orang meninggal dunia dan melukai 500 lainnya.
Serangan teroris bahkan berlanjut pada hari Senin (22/4/2019) dimana mereka meledakkan sebuah bom di dalam mobil di jalanan kota Colombo.
Mengutip The New York Times, Selasa (23/4/2019) sebuah video memperlihatkan detik-detik ledakkan di gereja St Anthony's yang terletak di Distrik Kochikade, Colombo.
Dalam video terekam kamera pelaku bom bunuh diri seorang pria paruh baya berpakaian warna biru.
Ia terlihat bercengkerama dengan seseorang dan berjalan menuju gereja St Anthony's.