TRIBUNNEWS.COM, ALACHUA - Seekor burung kasuari yang telah mencakar sang majikan hingga tewas, kini akan dilelang.
Burung kasuari tersebut adalah koleksi dari seorang pria AS, Marvin Hajos (75), yang sangat menyukai hewan-hewan eksotis, dan memeliharanya di pekarangan rumahnya di Alachua, Florida.
Kasuari merupakan salah satu jenis burung besar yang tidak bisa terbang. Burung ini mirip dengan burung emu, memiliki dua kaki besar dengan cakar tajam bak belati.
Umumnya berbulu hitam dan memiliki kulit kepala berwarna biru dan merah.
Namun pada 12 April lalu, sebuah insiden terjadi yang menyebabkan sang pemilik tewas akibat luka cakaran yang diduga disebabkan oleh burung kasuari miliknya.
Diduga, Hajos terjatuh saat hendak memberi makan burung kasuari miliknya. Dia jatuh tepat di dekat kaki burung besar itu, yang kemudian langsung mencakarnya.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, nyawa Hajos tidak terselamatkan.
Kini, setelah dua pekan pascakematian pemiliknya, burung kasuari tersebut, beserta sekitar 90 hewan peliharaan milik Hajos, akan dilelang.
Lelang diagendakan digelar Sabtu (27/4/2019) di Rumah Lelang Ternak Gulf Coast di Madison, Florida.
Menurut juru lelang Scott Wilson, hewan-hewan koleksi mendiang yang akan dilelang termasuk burung macaw, seekor marmoset atau monyet mini yang berukuran 13-15 sentimeter, serta burung kasuari.
"Marvin adalah sosok yang sangat dicintai dan komunitas penggemar hewan eksotis di sekitar sini tak besar tetapi cukup dekat. Saya membayangkan akan memiliki sejumlah calon pembeli yang kuat untuk lelang," ujar Wilson, yang telah mengenal mendiang Hajos cukup lama dan akrab.
Tidak ada harga lelang awal yang ditetapkan untuk kasuari dan hewan-hewan eksotis itu dan Wilson juga menolak mengatakan berapa banyak yang akan diterima rumah lelang.
Dan jika nantinya tidak ada yang bersedia merawat burung kasuari itu, sejumlah kelompok konservasi telah menghubungi rumah lelang dan bersedia merawatnya.
"Hasil penjualan akan diberikan kepada keluarga mendiang, termasuk istri Hajos," ujar Wilson yang mengaku telah lama mengenal mendiang.
Menurut Wilson, langkah menjual dan melelang hewan peliharaan Hajos merupakan pesan mendiang.
"Marvin meninggalkan perintah yang mengatakan bahwa jika terjadi sesuatu padanya, maka hewan-hewan eksotis koleksinya harus segera dijual karena dia tidak memiliki sarana untuk merawat mereka semua," kata Wilson.
Kausari, satwa endemik Australia dan Papua, disebut sebagai hewan paling berbahaya di dunia, lantaran kukunya yang tajam dan panjang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cakar Majikannya hingga Tewas, Seekor Kasuari Dilelang