TRIBUNNEWS.COM - Pria yang menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan orang yang sedang berolahraga di Zhuhai, China, pada 11 November lalu kini dijatuhi hukuman mati.
Sebanyak 35 orang tewas dalam insiden tersebut.
Pelaku penabrakan diketahui bernama Fan Weiqiu, berusia 62 tahun.
Fan dijatuhi hukuman mati di Pengadilan Menengah Rakyat Zhuhai pada hari Jumat (27/12/2024) setelah mengaku bersalah sebelumnya pada hari yang sama, seperti dilaporkan oleh media milik negara, CCTV.
Kronologi Insiden
Sekitar pukul 8 malam pada 11 November 2024, Fan menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan.
Fan dilaporkan sedang diliputi kemarahan karena pernikahannya gagal dan proses penyelesaian perceraiannya dianggap tidak adil.
SUV miliknya melaju melintasi lapangan Pusat Olahraga Zhuhai, menabrak puluhan orang yang sedang berolahraga di sekitar lintasan.
Setelah insiden tersebut, petugas polisi menemukan Fan berada di dalam mobilnya, mencoba melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Fan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Pengadilan menemukan bahwa perilaku kriminal terdakwa Fan Weiqiu tercela; khususnya sifat kejahatannya brutal, dan cara kejahatan itu dilakukan sangat kejam," kata pengadilan, seperti dikutip oleh CCTV.
Insiden penabrakan ini membuat Presiden China, Xi Jinping, turut buka suara.
Baca juga: Pengendara SUV Tabrak Orang-Orang yang Sedang Berolahraga di Zhuhai China, 35 Orang Tewas
Xi menyebut serangan tersebut sangat kejam dan menyerukan hukuman berat bagi pelakunya.
Kasus Serupa
Vonis terhadap Fan dijatuhkan beberapa hari setelah pengadilan di China lainnya menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan kepada seorang pria yang menabrakkan mobilnya ke kerumunan di dekat sekolah dasar di provinsi Hunan pada 19 November 2024.
Tabrakan tersebut menyebabkan 30 orang terluka.