News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Selandia Baru

Remaja yang Dijuluki 'Egg Boy' Sumbang Dana Rp 1 M untuk Korban Teror Masjid di Christchurch

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja yang Dijuluki 'Egg Boy' Sumbang Dana Rp 1 M untuk Korban Teror Masjid di Christchurch

Remaja yang Dijuluki 'Egg Boy' Sumbang Dana Rp 1 M untuk Korban Teror Masjid di Christchurch

TRIBUNNEWS.COM - "Egg Boy", remaja asal Melbourne yang memecahkan telur ke kepala senator Australia karena komentarnya yang kontroversial, mengungkapkan bahwa dirinya telah mendonasikan hampir A$100,000 (sekitar Rp 1 M) kepada korban teror masjid di New Zealand melalui Christchurch Foundation and Victims Support.

"Untuk kalian yang tidak tahu, ada dua laman Go Fund Me yang dibuat yaitu untuk membantu biaya hukum kasusku dan untuk 'membeli banyak telur'," tulis Will Connelly di Instagram pada 28 Mei 2019.

"Syukurlah, Gordon Legal membantuku sehingga aku tak lagi dibebani biaya hukum."

"Aku memutuskan untuk mendonasikan semua uang ini untuk membantu korban penembakan, uang yang bukan milikku tak seharusnya aku simpan."

Diberitakan sebelumnya, Will Connelly menghampiri senator Fraser Anning dan memecahkan telur ke kepalanya saat Anning menyalahkan pembantaian yang terjadi di masjid Christchurch adalah kesalahan imigran Muslim.

Fraser Anning menyerang balik, memukul dan menendang Connelly hingga ia terjatuh dan diamankan.

Egg Boy Angkat Bicara atas Tindakannya Melawan Kefanatikan: Telur Ini Menyatukan Semua Orang

Eggboy (Newshub)

Remaja Australia yang dijuluki sebagai 'Egg Boy' akhirnya berbicara di depan publik kepada media untuk pertama kalinya setelah ia memukulkan telur di atas kepala Senator Fraser Anning.

Dikutip Tribunnews.com dari New York Times pada Senin (25/3/2019), tindakan remaja bernama Will Conolly ini menjadi simbol internasional melawan sebuah kefanatikan.

"Saya mengerti apa yang saya lakukanlah bukanlah hal yang benar untuk dilakukan," kata Connolly saat diwawancara oleh Channel 10, saluran televisi Australia.

"Namun, telur ini telah menyatukan orang," katanya seraya menambahkan bahwa insiden itu telah digunakan untuk mengumpulkan puluhan ribu dolar bagi para korban teroris yang terjadi pada 15 Maret di Christchurch, Selandia Baru.

Uang itu dikumpulkan di halaman penggalangan dana yang disiapkan Conolly dan awalnya dimaksudkan untuk membantu menutupi biaya hukum Conolly dan untuk membeli 'lebih banyak telur'.

Pada hari Senin, uang itu telah mengumpulkan hampir 80 ribu dolar Australia sekitar 56 ribu dolar Australia.
Sebuah firma hukum mengatakan akan mewakili Connolly pro bono, memungkinkan semua dana yang dikumpulkan melalui halaman untuk disumbangkan kepada para korban serangan Christchurch.

Transformasi mendadak Connolly dari remaja Australia tanpa nama menjadi sensasi internasional dimulai satu hari setelah serangan Christchurch, ketika Fraser Anning senator sayap kanan Australia malah menyalahkan imigrasi Muslim atas serangan itu.

Hal itu ia ungkapkan saat konferensi pers digelar di Melbourne.

Connolly merayap di belakang senator dan memecahkan sebutir telur di kepala Anning.

Anning kemudian memukul kepala remaja itu dua kali di kepala dan Connolly langsung ditolong oleh penduking senator.

Insiden tersebut terekam dalam sebuah video dan kemudian menjadi viral di media sosial.

Pada hari-hari sejak itu, ribuan orang di seluruh dunia telah mendukung tindakan Connolly dan remaja itu telah ditawari tiket konser seumur hidup, dijadikan model untuk seni jalanan, dan dihormati oleh pemain basket serta pembawa acara talk show.

Anning telah menolak untuk meminta maaf atas komentarnya dan mengatakan remaja itu pantas mendapatkan apa yang dia dapatkan.

Seorang pengacara untuk Connolly, Peter Gordon mentakan minggu lalu tidak ada indikasi bahwa Connolly akan didakwa dengan kejahatan dan menambahkan bahwa kliennya tidak memiliki rencana untukmengambil tindakan hukum terhadap Anning.

Namun, reaksi seluruh dunia terhadap tindakannya tampak mengejutkan Connolly.

Seorang wanita mengulurkan tangan kepadanya melalui seorang teman di Christchurch, katanya dalam wawancara.

Sepanjang periode kegelapan dalam hidup wanita itu, Connolly mengatakan bahwa wanita itu akhirnya bisa tersenyum setelah insiden telur tersebut sejak pembantaian terjadi.

"Aku tidak bisa berkata-kata lagi," kata Connolly.

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie, Natalia Bulan R P)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini