TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China dilaporkan tengah mengembangkan radar super canggih yang bisa mendeteksi pesawat dengan teknologi siluman dari jarak jauh.
Pernyataan itu disampaikan ilmuwan dari Akademi Sansi Liu Yongtan dalam wawancara dengan Naval and Merchant Ships seperti diunggah kembali oleh Global Times.
Dengan demikian, maka pada masa mendatang diperkirakan pesawat siluman berteknologi buatan Amerika Serikat bakal terdeteksi saat beraksi.
Liu mengatakan, radar permukaan gelombang frekuensi tinggi (HFSWR) itu juga diperlengkapi dengan perlindungan dari rudal anti-radiasi yang bisa mendeteksi dan menghancurkan gelombang radio.
Baca: Balasan Tak Terduga Ifan Seventeen saat Diingatkan Rizal Armada Tentang Sosok Dylan Sahara
Baca: Intip Ramalan Zodiak Hari In Rabu 12 Juni 2019 Libra Menang, Taurus Istirahat, Scorpio Tertantang!
Baca: Kasus 53 Kg Sabu, Junaedi Divonis Mati, Elpi Dihukum Seumur hidup
Pakar yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari sistem radar itu berkata, radar terbaru itu punya gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang panjang serta jangkauannya lebar.
Dilansir SCMP Selasa (11/6/2019), tidak seperti microwave atau sinyal skywave, gelombang permukaan bergerak di sepanjang permukaan bola Bumi ini.
"Sistem terbaru ini bisa mendeteksi obyek baik laut maupun udara dari jarak ratusan kilometer. Membantu China mengembangkan sistem peringatan dini dan pertahanan," ujarnya.
Ilmuwan 83 tahun itu menjelaskan, teknologi itu juga bisa mendeteksi pesawat siluman yang menggunakan material khusus untuk membantu mereka "tidak kelihatan".
Material itu, kata Liu, memang membantu mereka untuk lolos dari deteksi gelombang mikro. Namun, tak bakal berbuat banyak terhadap gelombang permukaan berfrekuensi tinggi.
Kini, tantangan yang dihadapi Liu serta timnya dalam menerapkan radar dengan teknologi gelombang frekuensi tinggi itu adalah hilang sinyal hingga gangguan suara.
Menurut komentator militer Shi Lao, Liu harus bisa mengatasinya karena jika sukses, radar tersebut bisa melindungi garis pantai hingga 400 kilometer.
Selain itu, teknologi ini juga bisa digunakan bersama radar skywave yang biasanya memiliki jangkauan pemantauan lebih panjang, hingga 1.000 kilometer.
"HFSWR bisa bekerja selama 24 jam di segala cuaca. Cara itu tentu lebih murah jika harus menggunakan pesawat pengintai peringatan dini," beber Shi.
Dia menjelaskan, sistem itu bisa dikerahkan secepat mungkin dengan mobilitas tinggi di kendaraan. Bahkan di masa depan, tidak menutup kemungkinan dipasang di kapal perang. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Kembangkan Radar yang Bisa Deteksi Pesawat Siluman dari Jarak Jauh",