Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Indonesia yang berada di Chiba Jepang berkumpul dalam kemeriahan perayaan Idul Fitri minggu lalu.
"Harapan terbesar kami dengan semaraknya kegiatan sosial CICC (Chiba Islamic Cultural Center) seperti Eid Ul Fitr Party ini adalah menunjukkan semakin diterimanya komunitas muslim dengan baik oleh warga Jepang sekitar Kota Chiba," kata Director Multimedia (Public Relations) CICC, Marlin R Baidillah, Ph.D, warga Indonesia yang sudah lama bermukim di Chiba kepada Tribunnews.com, Selasa (11/6/2019).
CICC (Chiba Islamic Cultural Center) sebagai wadah persatuan dari jamaah muslim di Kota Chiba perfecture Chiba - Jepang, secara kontinyu menyelenggarakan berbagai aktivitas sosial salah satunya halal bihalal Idul Fitri atau Eid Ul Fitr Party semenjak tahun 2011.
"Eid Ul Fitr Party tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara sesama muslim, namun juga kami mengundang dari berbagai warga lokal Jepang non-muslim. Keberadaan CICC saat ini sudah dapat diterima dengan baik oleh berbagai komunitas agama lain di Kota Chiba. Dalam berbagai kesempatan, komunitas agama lain pun sudah sering diundang dan hadir dalam kegiatan sosial CICC," kata dia.
Saat ini, CICC berupaya bisa membantu bagi warga muslim asing untuk dapat tinggal dengan nyaman tanpa khawatir dengan berbagai keperluan ibadah sehari-hari.
"Ke depan, CICC berupaya menjada wadah dialog antar warga nonmuslim dengan cara pertukaran informasi budaya dari masing-masing warga negara asing mayoritas muslim yang bermukim di Kota Chiba," ujarnya.
Baca: Masih Ada Satu Tersangka Lagi yang Dikejar Polisi Terkait Rusuh 21-22 Mei
Bertempat di dekat Stasiun Nishi Chiba, komunitas muslim se-Kota Chiba yang tergabung dalam CICC merayakan bersama dan bergembira menyambut Idul Fitri.
Sekitar ratusan muslim dari Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Turki, Uigur dan tentu saja dari Indonesia berbaur dan berbagi cerita.
Suasana lebaran lintas negara memang memberi kesan tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang ada di Chiba.
Salat Eid diselenggarakan 2 kali karena jumlah jamaah yang banyak tidak tertampung di masjid.
CICC berdiri tahun 2011 dan berhasil mendirikan masjid sebagai sarana ibadah dan pusat budaya di tahun 2016.
Selain sebagai tempat ibadah, CICC juga membuka cafe yang menyediakan makanan dan minuman halal dengan bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang sertifikasi dan import produk halal di Jepang yang dipimpin oleh Ustaz Akhtar, warga negara Pakistan.
Pengelola CICC diketuai oleh Ustaz Kyoichiro Sugimoto MA atau lebih dikenal Ustaz Salman, seorang warga Jepang yang sudah lama memeluk Islam, istrinya orang Indonesia.
"Jika anda berkunjung ke CICC, suasana yang terasa adalah suasana Jepang karena pengelolanya Ustaz Salman. Mulai dari kebersihannya, infrastrukturnya, dan bahasa pengantar khutbah salat Jumat. Insyallah anda akan berasa nyaman untuk beribadah," kata dia.
Tiga hari setelah hari raya, CICC menyelenggarakan halal bihalal (di Chiba disebut Eid Ul Fitr party) bertempat di Restaurant Shokujin - Kanda University of International Studies.
Baca: Reaksi Gatot Nurmantyo soal Mantan TNI yang Disebut Pelaku Makar: Habis Sudah, Semua Perjuangan
Halal bihalal ini tidak saja diperuntukkan bagi kaum muslim di Chiba dan sekitarnya, tetapi juga warga lokal ikut pula menikmati.
Tersedia segala hidangan khususnya dari Asia, seperti kare, gado-gado hinggal nasi biryani.
Acara ini sepenuhnya didukung oleh CICC sebagai sarana bersilaturahmi dengan masyarakat Jepang.
Selain makan-makan, acara juga diramaikan dengan permainan khusus untuk anak-anak.
"Sungguh sangat mengobati rasa rindu sama keluarga di kampung halaman. Jauh dari kampung bukan berarti kehilangan bahkan bisa menambah saudara dan pengalaman. Cerita dan bahagia yang tidak terlupakan. Islam memang damai dan bersaudara," ungkapnya.