"Jadi saya biarkan saja dan kembali tidur," ujar Suban.
Suban menambahkan, putranya itu mudah marah dan sebagai orangtua dia selalu berusaha mengatasinya.
"Namun, kali ini dia sudah keterlaluan," kata Suban yang memutuskan memanggil polisi untuk meminta pertolongan.
Kepada polisi, Sak mengaku dia memang menaruh pestisida di sumur keluarga karena dia geram setelah dilarang bermain game online.
"Kami ingin pemerintah membawanya untuk rehabilitasi karena kami tak ingin hidup dalam ketakutan dia akan mengulangi perbuatannya," ujar Suban.
"Dia terlalu banyak memainkan ponselnya. Saya kira itu yang membuatnya tertekan," tambah dia.
"Sekarang dia sudah dewasa sehingga semakin sulit untuk dihentikan sehingga kami meminta bantuan," Suban menegaskan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akibat Wifi Dimatikan, Pecandu Game Online Coba Racuni Orangtuanya