Tindak asusila dilakukan sepupu pada gadis usia 16 tahun karena iri dengan nilai korban yang tinggi, terkuak setelah video tersebar di WA
TRIBUNNEWS.COM - Tindak asusila yang dilakukan sepupu pada gadis usia 16 tahun karena iri dengan nilai korban yang tinggi, terkuak setelah video tersebar di WA.
Seorang gadis dilaporkan jadi korban tindak asusila yang dilakukan oleh sepupu sendiri.
Dikutip dari Wold of Buzz, gadis berusia 16 tahun ini diperkosa oleh empat sepupu sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Sitapurm Uttar Pradesh, India.
Pada laman tersebut dijelaskan, jika korban awalnya dibius lalu diperkosa secara bergiliran oleh sepupu sendiri.
Alasan para tersangka sangatlah sepele.
Baca: Setiap Istri Jualan di ke Pasar, Lelaki Ini Perkosa Putri Kandungnya, Pakai Ancaman Akan Dibunuh
Baca: VIRAL VIDEO Seekor Macan Mengejar Sepeda Motor, Hampir Saja Menerkam si Pengendara
Pasalnya, dilaporkan jika perlakukan keji tersebut dilakukan lantaran korban mendapatkan nilai ujian yang tinggi.
Diketahui, jika keempat tersangka tersebut tinggal bersama korban.
Mereka tidak puas dan merasa direndahkan setelah melihat hasil korban yang lebih unggul.
Para tersangka pun melancarkan balas dendam pada korban.
Menurut laporan yang diterima pihak berwajib, Madhuvan Kumar Singh sebut tersangka telah membius korban pada makanan yang dia makan hingga tak sadarkan diri.
Para tersangka pun membawa korban ke ruang staf sekolah di daerah Maholi, Sitapur.
Masih dalam laporan yang sama, Madhuvan sebut ada seorang oknum guru yang terlibat dalam tindakan pemerkosaan tersebut.
Kejadian keji ini terungkap setelah video tindakan mereka mulai beredar di Grup WhatsApp.
Pada video tersebut, para tersangka terlihat bangga akan tindakan yang mereka lakukan.
Baca: Dilaporkan Perkosa Staf Cewek Usai Mandi, Advokat Surabaya ini Laporkan Balik, Ini 2 Versi Kasusnya
"Setelah gadis itu dibius, para pemuda dan oknum guru bergantian, dan satu di antara mereka merekam tindakan tersebut menggunakan ponsel," jelas Madhuvan.
Sebelumnya korban juga tidak sadar dengan apa yang telah terjadi pada dirinya.
Karena korban kembali sadar dan dia hanya diberitahu jika dia pingsan saat bermain di taman.
Menurut penyelidikan, para tersangka ingin memberi pelajaran pada korban lantaran korban mendapat nilai tinggi dalam ujiannya.
Diketahui pula, para tersangka adalah senior yang sebelumnya pernah gagal dalam ujian.
Hal ini diduga menjadi alasan tersangka melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Kini, satu dari tersangka telah diamankan.
Sementara empat lainnya telah melarikan diri. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)