TRIBUNNEWS.COM - Dikenal sebagai presiden paling miskin di dunia, Jose Mujica memiliki kisah yang patut menjadi teladan.
Saat masih menjabat presiden, Jose Mujica menerima gaji sebesar 12 ribu dolar AS atau setara Rp 120 juta.
Namun, ia hanya menggunakan Rp 800 ribu untuk keperluannya sehari-hari.
Hal itu membuat ia disebut sebagai presiden paling miskin di dunia.
Julukan itu kerap menempel pada sosoknya selama menjadi Presiden Uruguay.
Jose Mujica memilih menggunakan sebagian besar uangnya untuk bersedekah, guna menyejahterakan rakyat.
Hal tersebut dilakukannya karena tak lepas dari masa lalu Jose Mujica.
Ia merupakan bekas pemberontak dari kelompok Tupamaros.
Selama menjadi pemberontak pada 1960-an hingga 1970-an, Jose Mujica sempat enam kali ditembak dan dipenjara selama 14 tahun.
Saat bergabung dengan Tupamaros, Jose Mujica bergerilya melakukan pemberontakan terhadap penjajah Spanyol.
Kemudian, Tupamaros kerap merampok sejumlah bank.
Uang yang didapat kemudian dibagikan kepada rakyat kurang mampu.
Namun, pemberontakan Tupamaros haris berakhir.
Hal itu setelah banyak anggotanya yang dibunuh dan ditangkap pada 1972.
Jose Mujica pun berakhir di dalam sel isolasi.
Namun, kisah perjuangan sebagai pemberontak justru membentuk Jose Mujica menjadi pribadi yang sederhana.
Selama menjabat menjadi Presiden Uruguay pada 2010 sampai 2015, Jose Mujica hanya menggunakan sebagian kecil gajinya, yakni Rp 800 ribu.
Dikutip dari Kompas, sebagian besar gajinya yang senilai 12 ribu dollar AS atau setara Rp 120 juta, didonasikan untuk kegiatan amal.
• Order Ditolak Ojek Online Berkali-kali, Menantu Presiden Annisa Pohan Curhat Sambil Aduk Es Mangga
Donasi tersebut diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan pengusaha kecil.
Pada awal menjabat Presiden Uruguay, Jose Mujica hanya memiliki total kekayaan kurang dari 1.000 dolar AS atau kurang dari Rp 10 juta.
Kemudian pada 2012, total kekayaannya bertambah menjadi 215 ribu dolar AS atau setara Rp 2 miliar.
Total kekayaan itu pun karena ditambahkan sejumlah aset istrinya, berupa rumah, tanah, dan traktor.
Sebagai seorang kepala negara, kekayaan Jose Mujica masih disebut kecil.
Hal itulah yang menyebabkan Jose Mujica kerap dijuluki presiden paling miskin di dunia.
Tidak hanya itu, saking menerapkan hidup sederhana, Jose Mujica bahkan menolak tinggal di kediaman kepresidenan.
Ia memilih tinggal di luar ibu kota di kawasan pertanian.
Rupanya, Jose Mujica dan sang istri menanam bunga untuk menambah pendapatan hidupnya.
Di rumah tersebut, Jose Mujica tak dijaga ketat oleh pasukan pengamanan presiden.
• Dulu Ramalannya tentang Jokowi Jadi Presiden Tidak Dianggap, Begini Kata Sang Peramal di Tahun 2009
Ia hanya dijaga dua polisi dan satu anjing pelacak.
Setelah berhenti menjadi Presiden Uruguay, Jose Mujica terpilih sebagai senator.
Namun, pada 16 Agustus lalu, Jose Majica memutuskan mengundurkan diri.
Padahal, dia seharusnya menjabatnya sampai 2022.
Saat mengundurkan diri dari senator, Jose Mujica pun menolak menerima uang pensiun.
Gaya hidup Jose Mujica itu memang jauh dari kemewahan.
Namun, ia justru menikmati cara hidup seperti itu.
"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini."
"Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Jose Mujica.
Ia mengatakan, tak perlu kerja keras seumur hidup bagai budak untuk mempertahankan harta benda.
Namun, gaya hidup sederhana yang tak memiliki banyak kemewahan, justru bisa membuat dirinya punya banyak waktu untuk sendiri.
Ia sengaja menjalani pilihan hidup seperti itu, meski kerap disebut eksentrik atau aneh.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Pemimpin Paling Miskin, Gajinya Besar tapi Digunakan untuk Sedekah, Hidupnya Sangat Sederhana
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Presiden Paling Miskin, Bergaji Ratusan Juta Cuma Diambil Rp 800 Ribu, Pernah Ditembak 6 Kali, https://lampung.tribunnews.com/2019/07/03/kisah-presiden-paling-miskin-bergaji-ratusan-juta-cuma-diambil-rp-800-ribu-pernah-ditembak-6-kali?page=all.
Editor: Ridwan Hardiansyah