TRIBUNNEWS.COM - Bila foto-foto berikut dilihat secara sekilas, yang nampak hanyalah sebuah lembah di antara pegunungan yang tertutup kabut.
Namun rupanya, itu merupakan Segitiga Bermuda di China yang disebut Heizhugou.
Secara harafiah, Heizhugou berarti lembah kematian menurut dialek lokal Yi. Manusia maupun hewan sudah banyak yang dilaporkan hilang di sana.
Sebuah tempat bernama Shimenguan dalam Nature Reserve Heizhugou menjadi titik hilangnya sejumlah makhluk hidup. Itu terletak 30 derajat lintang utara.
Catatan english.sina.com, kasus hilangnya tiga backpakers pernah terjadi pada 2014, mereka hilang selama 19 hari di wilayah Heizhugou pegunungan Provinsi Sichuan.
• Kisah 5 Pesawat AL yang Hilang di Segitiga Bermuda dan Tak Pernah Terdengar Lagi Nasibnya
Waktu Polisi di Ebian Yi mengirimkan empat tim penyelamat untuk menemukan backpackers tapi pencarian gagal.
Heizhugou, adalah hutan lembah asli, terkenal sebagai "Segitiga Bermuda China" di mana kompas tidak bekerja di sana.
• Serangan Mematikan Tawon Ndas, Keluarkan Senyawa untuk Panggil Kawanannya Ikut Menyerang
Setelah dilakukan penelitian selama dua tahun, para ahli menemukan adanya zona anomalous magnetik sepanjang 60 km, yang memungkinkan terjadinya kegagalan kompas.
Di timur-barat zona anomalous magnetik ini berhimpitan dengan kumpulan basal.
Kombinasi antara daerah basal dan zona anomalous magnetik ini diduga menjadi penyebab hilangnya hewan ataupun manusia di lokasi itu.
• Lima Kasus Hilangnya Kapal dan Pesawat Secara Misterius di Wilayah Segitiga Bermuda
Sebagaimana dilansir People's Daily, Kamis (28/4/2016), anomali geomagnetik di inti scenic area didistribusikan secara lebih intensif.
Besar anomali amplitudo itu sekitar 500 nat (natural units of information) sampai 4.000 nat di zona basal.
• Rouge Wave alias Gelombang Monster, Arus Maut Segitiga Bermuda yang Mampu Telan Kapal dan Pesawat
Para ahli masih akan melakukan penelitian untuk mengungkap misteri di segitiga bermuda itu.
Teka-teki yang belum terjawab di antaranya, kapan zona basal itu terbentuk, bagaimana pengaruhnya terhadap perubahan geologi, mengapa kandungan besi di Shimenguan lebih tinggi dibanding tempat lain, serta seberapa kuat medan magnet yang diperoleh dari basal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dijuluki Segitiga Bermuda, Kompas Pun Tak Berfungsi di Lembah Kematian Ini, https://jogja.tribunnews.com/2019/07/03/dijuluki-segitiga-bermuda-kompas-pun-tak-berfungsi-di-lembah-kematian-ini.
Editor: mon