Unggahan itu juga mengundang 758 komentar dari warganet.
Berikut beberapa komentar dari para warganet dalam unggahan MNoor tentang peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah masih terpelihara."
"Alhamdulillah, ini adalah spesies yang terancam punah, masih ada beberapa. Semoga mereka terus berkembang di tanah Melayu. Ketika saya masih muda, kami melewati Ulu Yam di malam hari, dalam perjalanan kembali dari desa kami. Tiba-tiba, ayah saya menghentikan mobil ketika macan kumbang hitam menyeberang jalan."
"Banyak yang tinggal dalam hutan kita malaysia ni, tinggal beberapa puluh ekor lagi," tulis Hana Yoo Rin Saleh.
"Semoga ia sihat dan baik2 saja di habitat ia..susah nk jumpa ni..harap ia x dijerat oleh pemburu haram jaddah.." tulis Shahida Akmal.
Namun, beberapa warganet ada yang memiliki pandangan lain.
Mereka menyadari fakta macan kumbang hitam mungkin melintasi jalan raya karena tidak lagi memiliki rumah dan sedang mencari yang baru.
"Maklumat elok di majukan kpd pihak yg berkenaan agar pengawasan dapat dilakukan dari penceroboh haram terutama yg di import dari luar.
Jangan dah terkena baru nk buat ops, ATM kan ada, mereka pakar dlm belantara yg kini komunis pun dah tiada, elok tugasan tu diambil alih.
Tak rugi dg khazanah warisan negaraku," tulis Darussalam Amin.
Sayangnya, di Malaysia, perkebunan monokultur dan penggundulan hutan menyebabkan hewan langka ini kehilangan habitatnya dan bermigrasi.
Belum lagi, pemburu secara aktif berburu macan kumbang.
Bagi para pemburu, macan kumbang dapat dimanfaatkan melalui bulunya, untuk obat orang sakit, dan hobi.