TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa asal Florida, Amerika Serikat, yang merupakan pengguna vape dibuat terkejut setelah dokter mengatakan bahwa paru-parunya sudah rusak dan harus menjalani operasi mendadak.
Dilansir dari Thesun.co.uk (7/8/2019), seorang mahasiswa bernama Chance Ammirata (18) harus menjalani operasi darurat untuk memperbaiki kerusakan pada paru-parunya.
Katanya, kerusakan paru-parunya itu disebabkan oleh bahan kimia beracun dari perangkat populer vape.
Diakui Chance, ia mulai memakai vape sekitar 18 bulan lalu setelah meyakini bahwa perangkat itu adalah alternatif yang "aman" untuk merokok. HALAMAN SELANJUTNYA==>