Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertekad akan membuat rakyat Venezuela menderita di bawah sanksi kejam yang diterapkan, selama Presiden Nicolas Maduro tidak hengkang dari jabatannya.
Saat ini dukungan rakyat Venezuela terhadap pemimpin oposisi sekaligus rival Maduro, Juan Guaido telah menipis.
Bahkan militer Venezuela terus menunjukkan kesetiaannya kepada Maduro.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (19/8/2019), kegagalan kudeta yang didukung AS menegaskan bahwa negara yang dipimpin Donald Trump itu saat ini akan menggunakan rencana lainnya.
Rencana tersebut yakni melalui 'perang ekonomi' dalam upaya untuk membuat rakyat Venezuela tunduk pada kehendak AS.
Baca: Heboh Pria di Kalbar Nikahi Dua Wanita Sekaligus dengan Mahar Rp 10.000, Alasannya Mengharukan
"Saat anda tidak dapat menggunakan kekuatan, maka anda akan mencoba cara lain yakni membuat orang menderita," kata seorang wartawan Aaron Maté, terkait sanksi yang akan diterapkan AS.
Baca: Kisah Aksi Heroik 12 Prajurit TNI Pukul Mundur Kelompok Bersenjata Pimpinan Egianus Kogoya di Papua
Menurutnya, sanksi tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, dan ia menggambarkan taktik yang menargetkan Venezuela itu sebagai bagian dari 'buku pedoman perubahan rezim' AS.
Maté menegaskan bahwa strategi 'mencekik' ekonomi merupakan bagian dari buku pedoman perubahan rezim yang dijadikan panduan AS untuk negara di seluruh dunia.