Sementara penumpang lainnya, Walter Freire, mengaku sempat berpikir bahwa dirinya akan mati.
"Saya bersyukur polisi dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Insiden yang terjadi saat jam sibuk itu sempat membuat lalu lintas di jembatan yang membentang di Teluk Guanabara lumpuh.
Para pengemudi terlihat turun dari mobil mereka dan mengambil foto dan merekam video dengan ponsel.
Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro, Wilson Witzel, yang turut hadir di lokasi kejadian mengatakan keputusan berat harus diambil petugas untuk menyelamatkan para sandera.
"Idealnya, setiap orang dapat keluar dari situasi ini dalam keadaan hidup, tetapi kami harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan para sandera," ujarnya kepada wartawan.
Ditambahkan Witzel, petugas telah menghubungi keluarga para sandera serta pelaku pembajakan yang tewas.
Dia mengatakan, salah seorang kerabat pelaku telah menyampaikan permohonan maaf atas apa yang dilakukan pelaku.
Disampaikan pihak kepolisian, pelaku pembajakan disebut merupakan seorang pria muda yang mengenakan kaus putih dan celana panjang berwarna gelap.
Pelaku sempat keluar dari dalam bus dan menunjukkan wajahnya, menurut laporan media G1.
Tidak diketahui apa tuntutan yang diajukan pelaku atau alasannya melakukan pembajakan bus dan penyanderaan itu.
(Kompas.com/Agni Vidya Perdana)