Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekuritas Jepang JP Asset Securities dilarang bertransaksi di pasar saham selama lima hari karena melanggar aturan, melakukan perlakukan khusus bagi seorang politisi partai liberal (LDP).
"Badan Pelayanan Finansial (FSA) menemukan pelanggaran terhadap proses yang dilakukan JP Asset Securities antara Oktober 2018 hingga Mei 2019 sehingga sekuritas itu harus menghentikan operasi transaksinya di pasar saham," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (6/9/2019).
Pemegang saham Hiroo Ishii, anggota majelis tinggi parlemen dari Partai Demokrat Liberal (LDP), terlibat dalam transaksi produk keuangan derivatif, yang memberikan manfaat seperti perdagangan berkelanjutan meskipun kekurangan deposit margin sebagai jaminan untuk JP Asset Securities.
Komite Pengawasan Efek dan Bursa Jepang menyarankan kepada FSA untuk mengantisipasi kejanggalan tersebut dan berakhir dengan hukuman larangan transaksi.
Menurut Komite Pengawasan Efek dan Bursa dan pihak-pihak terkait, JP Asset Securities di Chuo-ku, Tokyo melakukan transaksi produk keuangan yang disebut turunan yang dilakukan oleh anggota LDP Ishii, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dengan jaminan antara Oktober 2018 dan Mei 2019.
Meskipun setoran margin sekitar 400.000 hingga 62 juta yen, transaksi berlanjut dan tampaknya mengalami kerugian.
Pihak sekuritas bermain mata dengan politisi tersbeut dan tampaknya tak perlu setor kekurangan dana akibat kerugian. Namun kemudian perlakuan khusus tersebut terbongkar.
Komite Pengawas menganggap transaksi semacam itu sebagai "perlakuankhusus" yang dilarang oleh Instrumen Keuangan dan Undang-Undang Pertukaran, dan secara publik akhirnya melarang JP Aset Securities selama lima hari tak boleh beroperasi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Ishii adalah mantan pemain baseball profesional yang aktif di Kintetsu dan Giants. Dia terpilih untuk pertama kalinya dari daerah pemilihan Akita pada tahun 2010 dan sekarang dalam masa jabatan keduanya.
Pihak Ishii menanggapi, "Itu adalah fakta bahwa margin tidak mencukupi untuk sementara waktu, dan itu tidak dapat dikenali dan tidak cukup untuk dipelajari. Saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang berkepentingan."
JP Asset Securities telah menyatakan tidak dapat menanggapi hal tersbeut dan ingin mengambil rekomendasi dengan serius dan berusaha untuk mencegah terulang kembali kasus tersebut.