Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM - Niel Parker (54) alami kecelakaan saat mendaki gunung Nebo Queensland, Australia.
Dia terpeleset saat melintasi air terjun yang ada di kawasan gunung tersebut.
Baca: Api Belum Padam, Kebakaran Gunung Slamet Melebar hingga Jalur Pendakian via Guci
Kecelakaan itu membuat pergelangan tangannya patah dan kaki bagian bawahnya terluka.
Dia mengaku sudah sering melewati air terjun itu sebelumnya.
Namun kemarin, kondisinya begitu kering dan berkapur.
"Aku terpeleset dan jatuh dari ketinggian 20 kaki," ucap pendaki 54 tahun itu seperti dilansir dari The Sun, Rabu (17/9/2019).
"Setelah beberapa kali menghantam batu, aku mendarat di sebuah sungai kecil," tambahnya kepada awak media saat dijumpai di rumah sakit.
Tak hanya itu, Neil juga menceritakan pengalaman peliknya saat berusaha bertahan hidup.
Selain karena lengan dan kakinya yang patah, ia sadar tak seorang pun mengetahui di mana dia berada.
"Aku mencoba menghubungi petugas di basecamp, tapi ponselku rusak," ucap Niel.
Kepada awak media, Niel mengatakan ia hanya bisa merayap sedikit demi sedikit dan perlahan menggunakan sebuah tongkat mendaki miliknya.
Ia mengungkapkan selama dua hari dia haus merayap, membawa tubuhnya yang tak berdaya akibat luka yang dideritanya.
"Itu sangat berat. Benar-benar berat ketika kaki atau lengan kita tak terhubung kepada apapun (patah)," jelasnya.
Setelah dua hari merayap, pendaki 54 tahun itu mencapai sebuah tempat yang membuatnya bisa terlihat oleh para petugas yang mencari keberadaannya.
Baca: Pendaki Cilik Fayyadh Mendaki Gunung Gede Disambut Butiran Es di Puncak
Dia mengatakan semangat juangnya untuk bertahan hidup adalah keluarganya.
Dia mengatakan, "Aku ingin tetap ada untuk anak-anakku," ujarnya.