Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang artis desainer kartu Jepang, Shigeki Naito (28) lulusan Tama Arts University Jepang, memanfaatkan ide Scanmation, berhasil menyemarakkan penggunaan kartu ucapan buat bersilaturahmi.
"Pada saat di universitas, saya mengerjakan desain yang menggabungkan kertas dan gerakan. Itulah yang dinamakan Scanmation yang jadi produk kartu saya tersebut," paparnya khusus kepada Tribunnews.com kemarin (1/10/2019).
Dengan pemunculan kartunya tersebut semakin banyak orang menggunakan kartu Scanmation yang berarti semakin meningkat kembali saling berkirim surat mengucapkan berbagai hal kepada teman sahabat keluarga kita, misalnya ulang tahun atau peringatan lain.
Dengan semakin banyak menggunakan kartu dikirimkan per pos juga berarti semakin banyak kembali penggunaan prangko untuk pengiriman, yang berarti hobi filateli juga semakin meningkat kembali dengan baik di Jepang.
Pada 2015, Naito lulus dari Tama Art University, Departemen Desain Produksi, Jurusan Desain Produk.
"Setelah lulus, saya mulai bekerja sebagai desainer in-house untuk pabrikan. Setelah memasuki pabrik, saya mendesain bagian-bagian mobil."
Berlanjut dari karya-karya yang dibuatnya tersebut, naito kemudian mengikuti sebuah sayembara.
"Saya mendaftar untuk Kompetisi Desain Kartu Kertas 2017 yang diselenggarakan oleh Fukunaga Paper Works. Saya memenangkan Grand Prix dan produk saya tersebut kemudian dikomersialkan."
Naito ingin sekali membuat kartu yang sangat menarik sehingga bisa mengejutkan sebuah surprise bagi yang menerima.
"Sehingga akhirnya saya membuat prototipe perangkat yang bergerak segera setelah dibuka kartu tersebut."
Ucapannya tersebut merujuk pada teknik yang disebut scanmation.
Merupakan teknik yang telah digunakan untuk buku bergambar sejak lama bisa menghasilkan gambar gerak kalau digerakkan.
"Saat mencoba hal tersebut dan menambahkan orisinalitas ke pemindaian. Terinspirasi oleh surat-surat yang mengalir di papan buletin listrik di stasiun, saya menggabungkan pemindaian dan titik-titik."
Scanmation adalah ekspresi warna tunggal. Penggunaan titik-titik telah memperluas ekspresi warna.
Selain itu, desain dapat diubah tergantung pada orientasi kartu.
Demikian pula, ekspresi titik-titik membuat kita merasa nostalgia seperti pixel art.
"Saya tidak mengambil paten sendiri. Namun, saya pikir saya melamar untuk desain di Fukunaga Paper Industries."
Naito tidak berpikir bahwa hal yang sama harus dibuat dan dijual kepada orang lain.
"Mungkin perasaan yang rumit untuk dapat membuat sesuatu yang cukup baik namun kemudian ada yang memalsukan. Namun sebaiknya saya pikir itu akan mengarah pada kepercayaan diri."
Baginya merasa senang bahwa ekspresi baru yang dipengaruhi oleh pekerjaannya ternyata bisa lahir dengan baik.
Sebuah karya scanmation Naito misalnya kartu di dalam yang apabila ditarik ke luar, maka pada amplop bolong-bolong kecil akan terlihat seperti munculnya kembang api (hanabi).
Ada ada pula karyanya, apabila kartu di tarik akan memunculkan kata I Love You dan baliknya, juga membentuk gambar hati yang kecil lalu sedikit sedikit menjadi besar. Sebuah pergerakan menarik bila kartu ditarik ke luar atau ke dalam.
Gambar karya kartu Naito beride scanmation bisa dilihat di: https://youtu.be/Qz7KCsekwOI dengan pola kembang api (Hanabi).