Jadi dia hanya punya 2 yuan per hari atau Rp 3.900 per hari.
Baca: Pembunuh Bayaran di China Saling Sewa Untuk Habisi Nyawa Targetnya, Begini Kasusnya Terungkap
Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus mengganjal perut dengan makan nasi yang dicampur dengan sambal.
Kisah kakak-beradik dari Guizhou, provinsi termiskin di China, ini langsung membuat publik terbelalak, dengan beragam komentar menghiasi media sosial lokal.
Ada warganet yang ingin berdonasi.
Ada juga yang mempertanyakan mengapa pihak kampus tidak mengulurkan tangan kepada Wu.
Salah satu netizen kemudian menyebut situasi yang dialaminya "lebih buruk dari pengungsi Afghanistan".
Ada juga yang menyindir besarnya biaya untuk perayaan peringatan 70 tahun China.
Sebagai tanggapan, Biro Hubungan Publik Kota Tongren menyebut Wu akan mendapat dana darurat sebesar 20.000 yuan sekitar Rp 39,8 juta.
"Kami akan bekerja sama dengan dinas lain untuk menyelesaikan masalah ini berdasarkan standar hidup dan memperhatikan kasus gadis kuat dan baik ini," ujar pemerintah.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Bantu Adiknya, Gadis Ini Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun"