Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengecam keras peluncuran peluru kendali Korea Utara (Korut), Kamis (31/10/2019) sekitar jam 16.43 waktu Jepang.
"Kami baru saja mengetahui adanya peluncuran rudal dari Korea Utara sebagai rudal balistik jarak pendek. Itu mengancam perdamaian dan keamanan negara dan wilayah kami, dan kami sangat mengutuknya dengan keras," kata PM Shinzo Abe.
Pemerintah Jepang telah mengkonfirmasi bahwa rudal telah jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, tetapi tahun ini lebih dari 20 peluncuran telah berulang, dan tujuannya adalah untuk meningkatkan teknologi rudal.
Baca: Pesta Halloween di Shibuya Tokyo Jepang, 9 Orang Ditangkap Termasuk Anak Berusia Belasan Tahun
Baca: 3 Hari Cari Kakek Sugiono di Jepang, Vanessa Angel Bongkar Permintaan Khusus Sang Kakek: Hmmm
Baca: Pemutaran Film Foxtrot Six di Tokyo Jepang Sukses, Saikoo Kata Penonton
"Jepang perlu untuk memperkuat pengawasan peringatan keamanan lebih dari sebelumnya. Dari perspektif itu, Dewan Keamanan Nasional dikumpulkan untuk pembicaraan lebih lanjut," tambah Abe.
"Meskipun diadakan dengan segera, kami bertekad untuk melindungi kehidupan dan tetap menjaga perdamaian di tengah rakyat dengan tegas dan akan kerja sama yang erat dengan negara-negara terkait seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Abe.
Pemerintah Jepang kini sedang berusaha keras untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, dan memberikan informasi kepada publik dengan cepat dan akurat mengenai rudal tersebut.
Selain itu juga mengonfirmasi keamanan pesawat, kapal, dan juga bersiap untuk situasi yang tidak terduga.