ISIS Umumkan Pemimpin Baru, Amerika Sebut al-Hashimi Bukan Siapa-siapa
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat menyebut pemimpin baru ISIS "bukanlah siapa-siapa" karena tak memiliki reputasi yang jelas.
Meski begitu, Amerika berharap pemimpin baru itu bisa segera dibunuh, ungkap otoritas setempat seperti yang dilansir alarabiya.net.
Jumat (1/11/2019) lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata ia dan jajarannya tahu betul siapa pemimpin baru ISIS pengganti Abu Bakr al-Baghdadi.
Pernyataan tersebut diungkapnya setelah ISIS mengumumkan pemimpin mereka yang baru.
ISIS mengkonfirmasi kematian pemimpin mereka sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi sekaligus mengumumkan pemimpin baru lewat pesan suara pada 31 Oktober 2019 lalu.
Baca: Cerita di Balik Penyerbuan Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, Diawali Tes DNA Celana Dalam
Dilansir CNN, dalam rekaman yang dipublikasikan media al-Furqan, ISIS mengumumkan pemimpin baru mereka bernama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi.
Pengumuman tersebut direkam oleh juru bicara ISIS yang baru, Abu Hamza al-Qarshi.
"Amerika, jangan senang bisa membunuh Sheikh al-Baghdadi," ucap juru bicara ISIS tersebut dalam rekaman audio.
Abu Hamza al-Qarshi menggantikan Abu Hasan al-Muhajir, yang tewas di tangan tentara Amerika di dekat Jarablus, Suria.
Dilansir ABC News, duta besar Amerika Serikat untuk antiterorisme Nathan Sales berkata jajarannya sedang mencari tahu tentang Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, termasuk perannya dalam organisasi, dan dari mana asalnya.
Namun ia berkata pemimpin baru itu bukan siapa-siapa.
Tak ada yang tahu latar belakangnya.