TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Pasukan Pertahanan Udara Suriah mencegat dan menghancurkan sejumlah rudal yang mengincar sasaran di sekitar Damaskus.
Serangan berlangsung Selasa (12/11/2019) siang WIB, atau pukul 05.00 waktu Damaskus.
Ledakan beruntun terdengar di arah Pangkalan Udara Mazzeh di pinggiran barat ibukota Suriah.
Sebuah rekaman video yang dikutip media Al Masdar News menunjukkan cahaya kemerahan terlihat sesudah terdengar kilat dan ledakan.
Diduga kuat serangan rudal dilakukan militer Israel.
Pangkalan Udara Mazzeh selain digunakan pasukan Suriah, terdapat unsur-unsur Garda Republik Iran yang membantu Suriah.
Sumber militer Suriah dikutip Al Masdar News mengatakan, beberapa rudal lolos dan menghantam sasaran darat. Belum diketahui detail situasi di lapangan.
Baca: Al-Baghdadi Tewas Karena Orang Dalam, Anak Buah Berkhianat Karena Dendam
Jika benar ini serangan rudal Israel, berarti yang pertama kali mencapai sasaran di Suriah sejak aksi terakhir mereka Agustus 2019.
Menurunnya operasi udara Israel ini terjadi menyusul sikap keras dan tegas Rusia yang kini mengontrol sebagian besar wilayah udara Suriah.
Mereka menempatkan sistem rudal darat udara S-400, yang mampu menjangkau jarak hingga 600 kilometer. Artinya, mampu menjangkau wilayah Israel hingga Turki.
Israel tidak pernah secara terbuka menanggapi aksi-aksi sepihak ini. Mereka selalu mengatakan, punya hak untuk mencegah dan membela diri atas ancaman yang datang dari Suriah.
Situasi di Damaskus pagi ini dilaporkan relatif tenang, meski terjadi serangan rudal saat subuh tadi.(Tribunnews.com/AMN/Setya KS)