TRIBUNNEWS.COM, AGRA - Insiden mengerikan terjadi di Agra, India, di mana seorang pria memenggal kepala istri setelah dia diminta berhenti minum-minum mabuk-mabukan.
Pria bernama Naresh itu kemudian pergi ke kantor polisi sambil membawa kepala istrinya, seperti diberitakan IANS via Gulf News Senin (11/11/2019).
Naresh dilaporkan membawa kepala si istri ke kantor pagi waktu setempat, dan mengakui kesalahannya dalam kejadian di Minggu malam (10/11/2019).
Naresh yang diberitakan adalah mekanik TV, menikah dengan Shanti.
Baca : Ikuti Jejak Prabowo, Politikus Gerindra Dahnil Anzar juga Gabung Jokowi, Posisinya Tak Sembarangan
Baca: Ribuan Botol Minuman Keras Cap Tikus Diamankan Saat Operasi Pekat Samrat
Baca: Sang Ibu Termenung Teringat Salam Perpisahan, Balitanya Tewas Dianiaya Sang Suami
Dari pernikahan mereka yang sudah berusia 17 tahun, keduanya dianugerahi empat anak.
Namun, kebiasaan Naresh yang sering minum-minuman keras membuatnya sering bertengkar dengan Shanti.
Puncaknya adalah insiden di Etmadudaula.
Berdasarkan laporan media lokal, Naresh tengah mabuk di rumah.
Istrnya kemudian memintanya untuk berhenti.
Tetapi permintaan itu membuatnya marah.
Pelaku yang kalap segera mengambil parang dan memenggal si istri.
Baca: Viral Kucing Dicekoki Miras, Begini Klarifikasi Sang Pelaku
Kepala Shanti kemudian dimasukkan kaleng, dan kamar tempat jenazahnya berada dikunci.
Ketika anak-anaknya terbangun keesokan paginya, mereka tidak bisa menemukannya hingga anak tertua mencoba mencari di kamar tempat jenazah Shanti terbaring.
Si anak tertua yang terkejut segera memberi tahu keluarga lain.
Kerabat yang mendengarnya segera melaporkannya kepada polisi.
Sebelum polisi melakukan persiapan untuk mencarinya, Naresh sudah datang dengan membawa kaleng tempat di menyimpan kepala Shanti.
Kepada polisi yang menginterogasinya, dia membantah tengah mabuk saat memenggal Shanti, dan menuduh istrinya itu telah berselingkuh.
Aparat menyatakan, tim forensik segera menuju lokasi kejadian.
Diketahui Naresh mencoba membersihkan darah dari parang dan lantai.