TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Arab Saudi melalui Badan Keamanannya meminta maaf seusai mengunggah video di media sosial yang menempatkan feminisme sebagai salah satu bentuk ekstremisme.
Secara resmi badan pemerintah Arab Saudi ini menyatakan bahwa penggolongan feminisme sebagai bagian dari ekstremisme adalah suatu kesalahan.
Sampai saat ini, seperti dilansir oleh BBC, (13/11/2019) pihak pemerintah Arab Saudi masih melakukan penyelidikan terkait unggahan video di media sosial tersebut.
Sebelumnya, video tersebut diunggah oleh Lembaga Pengamanan Kepresidenan di akun media sosial, Twitter.
Lembaga Pengamanan ini bertanggung jawab penuh terhadap Raja Salman.
Usai menyatakan permintaan maafnya, lembaga pengamanan ini mengatakan bahwa terdapat sejumlah kesalahan di dalam video yang diunggah pada akhir pekan lalu.
Baca: Bangkitkan Industri Hiburan dan Wisata, Arab Saudi Lakukan 6 Terobosan Ini
Baca: Arab Saudi Akhirnya Beri Izin Pasangan Turis Tak Menikah Menginap di Satu Kamar Hotel