Sekitar seminggu kemudian, Han ada di kamar asramanya.
Setelah pencarian, Han ditemukan kejang-kejang dan mengeluarkan buih dari mulutnya di ruangan bangunan.
Ternyata Han telah menelan lebih dari 200 pil antinausea.
Setelah ditemukan Han segera dilarikan ke rumah sakit.
Ia koma sampai beberapa minggu hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Setelah kematian anaknya, Ibu Han mengumumkan apa yang terjadi.
Ia mengunduh pesan Zheng yang mengancam putrinya hingga depresi dan memilih untuk mengakhiri hidup.
Ayah Zheng telah berbicara dengan wartawan mengenai masalah ini sebagai seorang polisi biasa.
Dia mengatakan bahwa putranya menggambarkan foto yang digunakan untuk mengancam Han tidak benar-benar telanjang.
Dalam foto tersebut Han masih mengenakan pakaian bahkan Zheng tidak memperlihatkan mantan kekasihnya itu.
Ketika ayah Zheng mendengar kabar tentang Han yang overdosisi, ia langsung membawa putranya ke rumah sakit.
Kecewa dengan kelakuan sang anak ia juga tak segan memukuli Zheng dalam gedung.
Ayah Zheng meminta putranya untuk mendatangi keluarga Han, namun rasa sakit hati yang mereka alami membuat Zheng jadi sasaran amarah.
Keluarga Han bahkan merobek pakaian Zheng karena tidak terima.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan apakah keluarga Han akan berusaha mencari kompensasi atau keadilan dari pihak Zheng.
(Tribunnews.com/Bunga)