TRIBUNNEWS.COM - Pecah! Istilah kekinian untuk meriahnya acara itu sepertinya pas untuk menggambarkan kemeriahan even 'Pasar Malam Indonesia' di Selandia Baru.
Mengambil tema Unity in Diversity, acara itu menyedot perhatian warga Wellington, Sabtu (30/11/2019).
Tidak kurang dari 3.500 orang tumpah ruah di Cuba Street, lokasi pasar malam diselenggarakan.
Pasar Malam yang diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Indonesia (KAMASI) Wellington dan didukung oleh KBRI ini memberikan kesempatan bagi warga Wellington untuk menikmati Indonesia.
"Dari mulai sore mereka rela antre di tenda-tenda yang menjual aneka masakan Indonesia seperti nasi dan mie goreng, nasi dan sate Padang, nasi uduk, bakso Malang, Es Teller dan lain-lain," tulis keterangan KBRI Selandia Baru dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2019).
KBRI memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan berbagai produk makanan dan minuman dari Indonesia baik yang sudah populer seperti mi instan, maupun yang lagi didorong untuk masuk pasar Selandia Baru seperti Teh Kotak dll.
"Terima kasih kepada siswa dan siswi SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung yang secara khusus hadir di Wellington untuk memeriahkan Pasar Malam ini. Mereka menampilkan berbagai tarian daerah dari mulai Betawi, Minahasa, Batak sampai Papua secara enerjik dan segar yang membuat pengunjung tak beranjak," tulis keterangan tersebut.
Paduan Suara KBRI yang dipimpin langsung Dubes Tantowi Yahya serta group Angklung Warga Indonesia tidak ketinggalan tampil memeriahkan acara.
Pengunjung benar-benar tidak tahan untuk berbaur ketika lagu Poco Poco dan Maumere dikumandangkan.
Ajang promosi Indonesia ini menjadi benar-benar istimewa dengan kehadiran Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Try Sutrisno bersama istri.
Mereka berdua menyempatkan untuk datang ke Wellington dalam rangka mengawal tim kesenian SMAT Krida Nusantara.