Dokter yang menangani berhasil menyadarkan bayi itu.
Namun pada pukul 4.30 waktu setempat, bayi itu tidak terselamatkan.
Berdasarkan sertifikat kematian, bayi itu mengalami kegagalan di banyak organ.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya bayi itu.
Sejak kejadian itu, orang tua korban telah melaporkan kasus ini ke Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat namun belum ada jawaban.
Saksi dari Biro Kesehatan telah membuktikan bahwa semua staf yang terlibat profesional dan bersertifikat.
Direktur rumah sakit mengatakan kepada orang tua korban bahwa mereka sedang menghubungi pihak ketiga untuk menangani otopsi anak.
Untuk menyelidiki alasan di balik kematian putri mereka, orang tua tidak punya pilihan selain setuju.
"Kami sekarang akan menunggu hasil penyelidikan resmi akhir,
dan kami akan menangani masalah tersebut sesuai dengan prosedur perselisihan medis utama.
Keluarga juga dapat membawa kasus ini ke pengadilan," ujar juru bicara biro kesehatan.
(Tribunnews.com/Bunga)